Suara.com - Menteri Sosial Juliari P. Batubara, mengatakan, para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) graduasi Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan target nasabah yang aman, sehingga Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) dapat merekrut mereka sebagai nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Mereka sudah termonitor mengenai konduitenya, termonitor usahanya, datanya juga jelas. Kita punya banyak KPM-PKH graduasi yang sudah memiliki usaha. Mereka ini bisa langsung ditawari KUR,” katanya, di Jakarta, Minggu (20/9/2020).
Jumlah mereka mereka pun cukup banyak, sehingga sangat menjanjikan bagi perbankan. Kemensos menargetkan sebanyak 1 juta KPM-PKH graduasi setiap tahun.
“KPM yang kita punya itu puluhan juta orang, kalau diambil sekian persen saja sudah sekian juta, sehingga tidak perlu cari (nasabah) yang baru,” kata ayah dua anak ini.
Baca Juga: Sasaran Warga Miskin Diperluas Jadi 60 Persen, Kemensos Sempurnakan DTKS
Juliari berharap, Himbara dapat bekerja aktif mencari mantan KPM-PKH yang sudah tergraduasi ini. Menurutnya, menemukan KPM-PKH tergraduasi tidak sulit, karena sudah tersedia banyak jaringan.
“Kan ada koordinator regional, koordinator wilayah, atau juga pendamping,” katanya.
Tak hanya mendorong Himbara, Juliari juga meminta kepada pimpinan daerah, seperti gubernur, bupati atau wali kota untuk berperan menjembatani penyaluran KUR antara perbankan kepada KPM-PKH graduasi.
“KPM graduasi yang berdagang dan perlu modal, bisa kawinkan saja dengan bank. Kasihlah kredit nanti yang sudah graduasi sudah tidak perlu lagi terima bantuan,” katanya.
Pernyataan Mensos merespons progres keberhasilan Kemensos mengantarkan KPM mengakhiri kepesertaannya dalam PKH (graduasi). Jumat lalu, Kemensos mengumumkan, dari target 1 juta KPM graduasi tahun 2020, per Agustus sudah tercapai 711.126 keluarga, atau mencapai 71.1 persen.
Baca Juga: 1.952 KPM di Kabupaten Gowa Dapat Bantuan Sosial Beras dari Kemensos
Secara simbolik, mereka diwisuda dalam acara Graduasi KPM dan Rekonsiliasi Nasional Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan 2020, di Cirebon, Kamis (17/9/2020). Mensos menyatakan, hasil PKH graduasi merupakan bentuk kolaborasi banyak pihak, termasuk kerja keras pendamping sosial PKH.
Ia optimistis, target graduasi sebanyak 1 juta KPM pada tahun ini dapat terlampaui.
"Ini tak lepas dari kerja sama semua pihak terutama pendamping sosial PKH yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan kepada KPM. Mereka sebagai ujung tombak dari keberhasilan program ini,” kata mantan anggota DPR dua periode ini.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazarudin mengatakan, KPM yang telah graduasi dari awal tahun hingga Agustus ini mencapai 711.126 keluarga, atau mencapai 71.1 persen dari target yakni 1 juta KPM. Pepen juga menerangkan tentang jumlah KPM di Jabar yang telah graduasi.
"Hingga bulan Agustus juga, di Provinsi Jabar tercatat sebanyak 125.406 KPM atau 7.16 persen, dari total 1.750.047 KPM," kata Pepen dalam sambutannya.