Suara.com - Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini Jumat (18/9/2020). Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah terapresiasi sebesar 110 poin ke level Rp 14.768 per dolar AS dari posisi sebelumnya di level Rp 14.878 per dolar AS.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, di pasar spot exchange nilai tukar rupiah dibuka pada level Rp 14.764 per dolar AS. Rupiah menguat 68 poin atau 0,46 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.832 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah pada akhir pekan ini bisa menguat terhadap dolar AS.
"Pagi ini terlihat dolar AS melemah terhadap mata uang regional karena pasar meragukan kelanjutan pemulihan ekonomi AS," kata Ariston dalam analisanya, Jumat (18/9/2020).
Baca Juga: Beri Sanksi Pelanggar PSBB, Anies: Satpol PP Jangan Mudah Dibujuk Rupiah
Pemulihan ekonomi AS yang melambat ini karena data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS masih cukup besar.
Selain itu, BI rate yang ditahan di level 4 persen juga membantu penguatan rupiah karena perbedaan yield yang masih besar.
"Rupiah berpotensi menguat hari ini karena sentimen tersebut dengan kisaran Rp 14.750 - Rp 14.900," ujar Ariston.