Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Cair Rp 3,6 Triliun, Kamu Sudah Terima?

Jum'at, 18 September 2020 | 10:03 WIB
Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Cair Rp 3,6 Triliun, Kamu Sudah Terima?
Ilustrasi subsidi gaji. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, hingga pertengahan September 2020, program Bantuan Subsidi Upah (BSU) karyawan telah ditransfer sebesar Rp 3,6 triliun.

Sudah terdapat dua gelombang pekerja yang telah menerima program subsidi gaji yang senilai Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan ke depan.

Budi yang juga sebagai Wakil Menteri BUMN menyebut target anggaran yang akan disalurkan oleh pemerintah untuk bantuan ini mencapai Rp 7 triliun hingga akhir bulan September.

Total anggaran dari program ini sebanyak Rp 37,8 triliun yang akan akan diterima oleh sebanyak 15,7 juta karyawan yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Ratusan Ribu Guru Honorer Diklaim Sudah Dapat Subsidi Gaji Rp 600.000

"Sudah ada dua gelombang pekerja yang telah menerima program subsidi upah melalui bank yang berjumlah Rp 7 triliun," ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (18/9/2020)

Nantinya, penerima manfaat dari gelombang pertama akan dibagi dalam lima gelombang atau Batch.

Saat ini sudah mencapai batch ketiga yang menyasar kepada sekitar 3,5 juta karyawan dengan nilai total mencapai Rp 4,5 triliun.

Batch keempat segera diluncurkan untuk 2,8 juta karwayan sekitar Rp 3 triliun, dan terakhir batch lima dapat sekitar 2 juta karyawan Rp 3 triliun.

"Kalau bisa kita salurkan gelombang pertama di bulan September," katanya.

Baca Juga: Pencairan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Tahap I dan II Sudah 95,4 Persen

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang mengatakan, terkait penyaluran Batch 1 sudah sebesar 99,32 persen, Batch 2 sudah sebesar 99,28 persen, dan Batch 3 sudah mencapai 40,9 persen.

"Terdapat kendala, karena ada beberapa rekening bank yang bermasalah, sehingga tidak bisa dilakukan transfer," tukas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI