Suara.com - Harga emas dunia kembali merosot setelah The Fed memupus harapan investor untuk lebih banyak stimulus guna mendukung ekonomi yang dihantam virus corona atau Covid-19.
Mengutip CNBC, Jumat (18/9/2020) harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi 1.943,87 dolar AS per ounce setelah jatuh ke level terendah sejak 9 September di 1.932,36 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka patokan Amerika Serikat ditutup anjlok 1,1 persen menjadi 1.949,90 dolar AS per ounce.
The Fed berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati level nol sampai inflasi berada di jalur untuk secara moderat melampaui target inflasi 2 persen untuk beberapa waktu.
Baca Juga: Harga Emas Antam Dibanderol Rp 1.030.000 per Gram
Emas melambung 28 persen sejauh tahun ini, dibantu suku bunga yang mendekati nol secara global dan permintaan untuk lindung nilai terhadap inflasi.
Namun, The Fed juga menyatakan bahwa pihaknya memperkirakan pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, dengan tingkat pengangguran turun lebih cepat dari ekspektasi pada Juni.
Sementara itu, klaim pengangguran terbaru Amerika tetap bertengger di level yang lebih tinggi, pekan lalu, menunjukkan mandeknya pemulihan pasar tenaga kerja.
Logam lainnya, perak menyusut 1,1 persen menjadi 26,93 dolar AS per ounce, platinum jatuh 3,7 persen menjadi 932,89 dolar AS per ounce, dan paladium melorot 3,2 persen menjadi 2.323,76 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Pensiunan Anggota TNI Jadi Otak Pencurian Emas di Blora