Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis ini diprediksi melanjutkan pelemahannya setelah pada Rabu kemarin IHSG melemah 0,83 persen di level 5.058.
Director PT Indosurya Bersinar William Surya Wijaya mengatakan, IHSG hari ini terlihat masih melalui rentang konsolidasi wajar sebelum dapat kembali melanjutkan kenaikan jangka pendeknya.
Jelang rilis data perekonomian tingkat Suku bunga acuan BI rate yang akan dilansir pada hari ini diperkirakan belum akan terdapat perubahan akan turut mewarnai pergerakan IHSG.
"Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek dikarenakan kondisi perekonomian masih cukup stabil," ujarnya dalam riset hariannya, Kamis (17/9/2020).
Baca Juga: Usai Anies Umumkan PSBB Total IHSG Terjun Bebas, Semoga Hari Ini Bisa Naik
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengamati, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 4.975 hingga 5.097," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, AUTO, BJTM, CTRA, ERAA, INDF, LPCK, MAIN, ASRI, ICBP, ASII, KLBF, AKRA, ERAA, SRIL.
Baca Juga: Isu PSBB Masih Jadi Penyebab Anjloknya IHSG Hari Ini