Sri Mulyani Tak Rela Isu Kesehatan Selalu Dibenturkan Dengan Ekonomi

Rabu, 16 September 2020 | 15:51 WIB
Sri Mulyani Tak Rela Isu Kesehatan Selalu Dibenturkan Dengan Ekonomi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku tak rela isu kesehatan dan ekonomi selalu dibenturkan. Menurutnya, pemerintah tetap memprioritaskan kedua masalah ini karena berhubungan langsung dengan masyarakat.

"Kita tidak bisa mengatakan kesehatan lebih penting dari ekonomi atau ekonomi lebih penting dari kesehatan. Dua-duanya menyangkut manusia, yang satu bisa mengancam jiwa manusia lewat penyakit yang satu lewat kondisi ekonomi mereka," kata Sri Mulyani dalam sebuah webinar, Rabu (16/9/2020).

Maka dari itu kata dia setiap kali pemerintah mengambil sebuah keputusan sangat tidak mudah, apalagi ini menyangkut kepentingan banyak orang.

"Dalam menyikapi suatu masalah negara atau siapa pun pasti akan dihadapkan pada pilihan-pilihan. Dan mungkin berbeda dengan kalau di film-film kita menghadapi pilihan itu gampang," katanya.

Sehingga kata dia pilihan-pilihan seperti itu yang kemudian membuat proses kebijakan diambil pemerintah sulit.

"Ini yang kemudian di dalam kondisi policy making proses kita dihadapkan pada situasi situasi seperti ini," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi perbincangan publik usai berbeda pendapat soal penarapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB jilid II.

Airlangga menuturkan, kebijakan ekonomi dan kesehatan harus jalan berirama di tengah pagebluk virus corona atau Covid-19.

"Itu tidak tepat, kita sudah sampaikan fasilitas kesehatan itu memadai rasio tempat tidur (di RS) ditingkatkan bahkan pemerintah sedang menyiapkan rumah sakit bintang dua dan tiga," kata Airlangga.

Baca Juga: Faktor Ekonomi, Janda dan Duda Makin Banyak di Merauke

Tak hanya itu kata dia ketersedian obat bagi pasien Covid-19 juga saat ini mencukupi, baik yang ada di rumah sakit atau yang melakukan perawatan di rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI