Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu (16/9/2020) ini diprediksi akan melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pasar keuangan terlihat dalam mode menunggu menjelang pengumuman hasil rapat Bank Sentral AS dini hari nanti.
Selain itu, lanjut Ariston, pagi ini dolar AS terlihat berbalik menguat terhadap nilai tukar regional.
Sebelumnya, dolar AS tertekan karena ekspektasi kebijakan The Fed masih akan lebih longgar untuk membantu memulihkan ekonomi AS di masa pandemi.
Baca Juga: Rupiah Menguat ke Level Rp 14.870 per Dolar AS di PSBB Hari Kedua
"Rupiah berpotensi tertekan dengan kisaran Rp 14.800 - Rp 14.900," ujar Ariston dalam riset hariannya, Rabu (16/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa kemarin (15/9/2020) berada di level Rp 14.845 per dolar AS. Level itu menguat dibanding pergerakan Senin sebelumnya di level Rp 14.880 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa kemarin berada di level Rp 14.870 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Senin sebelumnya yang di level Rp 14.974 per dolar AS.