Kemenhub Ajak 4 Perguruan Tinggi Buat Kebijakan Transportasi Sehat

Selasa, 15 September 2020 | 16:27 WIB
Kemenhub Ajak 4 Perguruan Tinggi Buat Kebijakan Transportasi Sehat
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Pejabat Sementara (Pts) General Manager Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Agus Pandu Purnama di Bandara YIA Kulon Progo, Jumat (26/6/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan menggandeng empat perguruan tinggi negeri dalam membantu pemerintah. Mereka diminta membuat kebijakan untuk mewujudkan transportasi sehat di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kerja sama dengan empat perguruan tinggi negeri ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap perkembangan transportasi di masa pandemi.

Sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan produktif dan tetap aman khususnya ketika harus menggunakan transportasi umum.

"Dengan demikian kebijakan yang ada juga akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi serta dapat memberikan sudut pandang baru bagi para generasi penerus bangsa dalam menciptakan transportasi yang selamat, aman, andal, higienis dan humanis," ujar Budi dalam sebuah Webinar, Selasa (15/9/2020).

Baca Juga: Rencana Preman akan Disiplinkan Warga, Habib Aboebakar Harap Tak Terjadi

Budi Karya menerangkan, dampak pandemi Covid-19 saat ini mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Transportasi menjadi salah satu sektor penting dalam pergerakan ekonomi, sehingga sangat diperlukan adanya terobosan baru dengan menciptakan transportasi yang sehat dan mengutamakan protokol kesehatan.

Selain itu juga perlu melakukan kerjasama pentahelix, yaitu kolaborasi antara pemerintah, komunitas atau masyarakat, kekuatan para akademisi, dunia usaha, dan media.

"Kolaborasi pentahelix juga didukung oleh legislatif melalui Komisi V DPR RI yang menangani sektor perhubungan. Demikian juga dengan media massa yang juga punya peranan penting dalam memberikan masukan kepada pemerintah sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat," imbuh dia.

"Optimisme dan sentimen positif ekonomi baru akan terjadi jika pandemi Covid-19 dapat diatasi, setidaknya menunjukkan tanda-tanda terkendali dan akhirnya dapat diselesaikan," tambah Menhib.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Hampir Capai 100, Akses Masuk ke Pulau Nias Akan Ditutup

Kebangkitan transportasi di Indonesia kata Budi Karya, merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada pemulihan penyelenggaraan transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Satgas Covid 19 yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan kondisi Indonesia dengan beberapa negara di ASEAN dan G20 yang sama-sama mengalami pandemi Covid-19 ini.

Data perkembangan situasi pandemic Covid 19 di tiap negara sangat bervariasi. Indonesia sendiri mencatatkan tingkat kesembuhan 71,51 persen, tingkat kematian 3,99 persen dan kasus aktif nya 24,50 persen.

Sedangkan negara lain ada yang lebih buruk dan sebagian lebih baik. Negara dengan tingkat disiplin tinggi cenderung memiliki catatan data kesembuhan yang lebih baik.

“Program prioritas kita saat ini ada tiga yaitu utamanya mewujudkan Indonesia Sehat dengan prioritas rakyat aman dari Covid-19 dan Reformasi Layanan Kesehatan, Indonesia Bekerja dengan prioritas pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja dan Indonesia Tumbuh yaitu prioritas pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," tukas Erick.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI