Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir bakal menguji kehalalan bahan baku vaksin covid-19 Sinovac di China. Rencananya, Ketua Pelaksanan KPCPEN ini bakal mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam uji halal tersebut.
Erick menyebut, sebelumnya BPOM juga telah diajak ke Uni Emirat Arab UEA dalam pengujian halal pada vaksin Covid-19.
Namun demikian, Mantan Bos Klub Inter Milan ini memastikan vaksin yang digunakan halal dan sesuai standar di Indonesia.
"Insha Allah ke China Oktober ini bersama MUI. Dan pada saat uji vaksin pertama di Bandung, MUI hadir. Karena itu saya kemarin datang ke Wakil Presiden, untuk pastikan bahwa proses ini didukung agar menjaga kehalalan vaksin ini," ujar Erick dalam sebuah webinar, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga: Erick Thohir: Tenaga Kesehatan Divaksin Covid-19 Lebih Dulu di Akhir Tahun
Menurut Erick, pemerintah saat ini tengah berusaha untuk memproduksi vaksin dengan jumlah yang banyak dan mampu mencukupi penduduk Indonesia sebanyak 260 juta orang.
Maka dari pihaknya melakukan kerja sama dengan perusahaan asing di UAE maupun China.
Dalam kerja sama itu, lanjut Erick, pemerintah mendapatkan komitmen bisa memproduksi vaksin covid-19 sebanyak 310 juta dosis.
"Alhamdulillah kita sudah dapat secure 30 juta vaksin akhir tahun ini, kita harapkan 280 juta tambahan sampai 310 juta. Karena diperjanjian ada 10 persen tambahan untuk kita," ucap dia.
Di sisi lain, tambah Erick, pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait juga tengah mengembangkan vaksin dalam negeri yaitu vaksin merah putih.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Protokol Kesehatan Dijaga Ketat saat Pilkada Serentak
"Karena itu kita terus dukung kestabilan sejak awal Maret, kerja sama kemenkes, balitbangkes, lembaga eikjman, BPPT untuk cari solusi apa yang dinamakan vaksin merah putih dan tentu mengupayakan program vaksin di negara lain, karena ini jadi sangat penting buat kita semua," tukas Erick.