Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada PSBB hari kedua ini diprediksi bisa menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pasar keuangan masih diliputi sentimen positif dari aksi akuisisi besar perusahaan AS dan dilanjutkannya kembali pengujian vaksin covid Astrazeneca serta penguatan indeks saham AS semalam.
Di sisi lain, menjelang pengumuman hasil rapat the Fed di Kamis dinihari, pasar berekspektasi bank sentral AS akan memberikan pernyataan yang dovish atau pesimis mengenai pemulihan ekonomi AS dan mempertahankan kebijakan longgar yang lebih lama.
Ekspektasi ini berpotensi memberikan sentimen positif ke aset berisiko dan juga menekan dolar AS.
Baca Juga: Beri Sanksi Pelanggar PSBB, Anies: Satpol PP Jangan Mudah Dibujuk Rupiah
"Kondisi tersebut berpotensi mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini dengan kisaran Rp 14.750 - Rp 14.950," ujar Ariston dalam riset hariannya, Selasa (15/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin kemarin (14/9/2020) berada di level Rp 14.880 per dolar AS. Level itu menguat dibanding pergerakan Jumat pekan sebelumnya di level Rp 14.890 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.974 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Jumat pekan sebelumnya yang di level Rp 14.979 per dolar AS.