Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini Senin (14/9/2020) ini dibuka menguat tipis. Di hari pertama PSBB ini, nilai tukar rupiah berdasarkan data Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah terapresiasi sebesar 5 poin ke level Rp 14.974 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.979 per dolar AS.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, rupiah pada perdagangan spot di buka di level Rp 14.877 per dolar AS atau menguat 0,07 poin (0,10 persen) dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah pada PSBB hari pertama ini diprediksi bisa menguat terhadap dolar AS, meski begitu kata dia penguatannya sangat terbatas.
"Terlihat sentimen positif membayangi pergerakan aset berisiko dengan indeks saham Asia bergerak menguat dan nilai tukar emerging market juga bergerak menguat terhadap dolar AS," kata Ariston dalam analisanya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Menguat Meski Dibayangi PSBB Jakarta
Ariston menjelaskan, sentimen positif datang dari dimulainya kembali pengujian vaksin Astrazeneca yang sempat terhenti.
Penguatan indeks saham berjangka AS, Dow Fut, karena berita akuisisi Nvidia juga memberikan sentimen positif ke pasar.
Sentimen positif ini mengesampingkan konflik AS dan China yang memanas belakangan ini.
Selian itu, tambah Ariston, rupiah mungkin bisa menguat terhadap dolar AS mengikuti sentimen ini. Berita PSBB Jakarta bukan PSBB total mungkin sedikit melegakan pelaku pasar.
"Potensi rupiah hari ini di kisaran Rp 14.750 - Rp 14.950," ujar Ariston.
Baca Juga: PSBB Hari Pertama, Bagaimana Nasib Nilai Tukar Rupiah Lawan Dolar AS