Suara.com - Sandiaga Uno melihat adanya harapan kebangkitan ekonomi lokal di Indonesia, khususnya di tengah pandemi yang melanda dunia. Oleh karena itu, usahawan kecil menengah atau yang biasa disebut UMKM adalah agen kebangkitan Indonesia dari keterpurukan ekonomi yang akan terjadi.
Menurutnya, di tengah pandemi yang melanda dunia khususnya Indonesia maka pihaknya menginginkan masyarakat janganlah putus asa. Dia mengajak masyarakat untuk kembali menggeliatkan ekonomi masyarakat di tengah segala keterbatasan imbas pandemi Covid-19.
"Yuk saatnya kita bangkitkan lagi usaha-usaha masyarakat, ciptakan kembali peluang usaha dan lapangan kerja saat beban biaya hidup yang meningkat di masa pandemi Covid-19 ini," kata Sandiaga Uno ditulis Jumat (11/9/2020).
Dengan ancaman resesi yang akan melanda Indonesia, banyak masyarakat yang mulai khawatir. Menurut Sandi, kekhawatiran tersebut terutama dialami keluarga yang berada di garis kemiskinan, termasuk yang dialami sektor Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM). Karena UMKM yang akan terkena dampak paling parah dalam pandemi ini.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut UMKM di Masa Pandemi Mulai Sekarat
Sandiaga menilai bahwa fakta tersebut merupakan sebuah pesan konkret untuk pemerintah. Untuk itu, Sandiaga berharap agar pemerintah hingga masyarakat saling gotong royong mengatasi kesulitan di tengah pandemi.
Ia juga berharap agar para pemangku kebijakan dapat menangkap pesan tersebut dengan memberikan solusi ekonomi yang bisa langsung dirasakan masyarakat.
"Semoga para elite dan yang sekarang memegang kebijakan bisa menangkap dan fokus bagaimana paramater ekonomi ini bisa diatasi, di samping kesehatan harus terus kita lakukan untuk memutus mata rantai (penularan Covid-19)," ujarnya.
Sandi menegaskan, entrepreneurship adalah solusi bangsa saat ini, karena 99 persen ekonomi digerakkan UMKM 97,3 persen lapangan kerja diserap UMKM dan 60 persen PDB disumbang UMKM.
"UKM Entrepreneur tertinggal dari negara tetangga di ASEAN, Singapura 7 persen, Malaysia 6 persen, dan Thailand 5 persen penduduknya jadi entrepreneur," imbuhnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sidang Ditemani Anak, Warganet Salfok ke Sarung Jumatan
Anggota DPR RI Komisi XI yang juga Founder KAHMIPreneur, Kamarussamad menegaskan, pemulihan ekonomi belum terdelivery melalui kebijakan.
Sektor UMKM misalnya saat pandemi ini sangat membutuhkan kelonggaran atau relaksasi akses permodalan, karenanya butuh perhatian lebih untuk kembali bisa memulihkan ekonomi melalui penguatan sektor UMKM.
Menurutnya, penyerapan tenaga kerja oleh UMKM juga sangat tinggi dan terus bertumbuh mencapai 96,99–97,22 persen dengan jumlah pelaku UMKM mencapai 62 juta atau sekitar 98 persen dari pelaku usaha nasional.
Pemerintah sejak awal pandemi telah menempatkan UMKM sebagai prioritas utama penerima manfaat dalam pemulihan ekonomi nasional.
UMKM memang merupakan sektor yang paling terpukul oleh dampak pandemi Covid-19. Untuk itu, solusi yang paling tepat adalah mengembangkan e-commerce.
Menurutnya, hingga saat ini ada 175,4 juta pengguna internet. Selain itu ada 338,2 juta pengguna smart phone aktif yang terdaftar. Kamrussamad juga mendapatkan data bahwa ada 160 juta orang yang aktif di media sosial.
"Untuk menjadi negara maju, prosentase pengusaha di Indonesia adalah 14 persen dari total penduduk Indonesia berdasar PDB. Kita membutuhkan empat juta wirausaha baru untuk mendorong penguatan ekonomi," tegasnya.