Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang akhir pekan ini diprediksi akan rebound setelah melemah signifikan pada penutupan Kamis kemarin 5,01 persen di level 4.891 imbas isu Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang akan diterapkan 14 September mendatang.
Analis Binaartha Sekurita, M Nafan Aji Gusta Utama melihat, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan oversold atau jenuh jual.
Di sisi lain, IHSG hari ini akan menguji MA 120 terlebih dahulu sehingga potensi rebound kedepannya tetap terbuka lebar.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.778 hingga 4.865. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975 hingga 5.097," ujar Nafan dalam riset hariannya, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Airlangga Salahkan Anies karena IHSG Merosot, Wagub DKI Bawa Nama Jokowi
Sementara itu, Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati, gelombang tekanan yang terjadi saat ini terlihat belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Sedangkan, lanjutnya, pergerakan IHSG hingga saat ini juga masih dibayangi oleh sentimen negatif dari tercatatnya arus modal keluar hingga saat ini, serta fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar Rupiah.
"Namun jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum dengan melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek dalam kategori trading harian," kata William.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, ICBP, INDF, TLKM, BBCA, UNVR, ROTI, TBIG, ACES, AKRA, APLN, ASII, CTRA, ITMG.
Baca Juga: IHSG Anjlok, Perdagangan Saham Dibekukan Sementara