Less contact economy ditandai dengan adanya hyperconnectivity antar manusia melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan demikian, harus ada subsitusi kegiatan ekonomi yang konvensional menjadi digital.
“Revolusi industri 4.0 sudah berlangsung sejak sebelum pandemi. Tapi pandemi mempercepat terjadinya revolusi industri dan teknologi digital bisa menjadi jawabannya,” katanya.
Ilham Habibie, menambahkan sinergi yang dibutuhkan saat ini tak sebatas triple helix, tetapi juga quatro helix.
Pasalnya, pemerintah perlu bersinergi dengan akademisi, swasta, juga civil society dalam melakukan inovasi.
Ia mengajak seluruh pihak untuk berinovasi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Dengan pasar yang besar, Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan produk dan jasa sektor TIK nasional
“Kalau tidak hati-hati, kita hanya jadi penonton di dunia 5G,” katanya.
Namun demikian, inovasi tak mungkin mendapat tempat di dalam negeri bila tak ada campur tangan pemerintah. Dia berpendapat perlu adanya komitmen pemerintah untuk menerapkan produk dan jasa nasional di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Menikah di Tengah Pandemi, Ini Solusinya
Ilham mencontohkan, Korea bisa memiliki industri mobil yang mendunia seperti Hyundai dan KIA karena nasionalisme rakyat Korea sangat tinggi.