Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (10/9/2020) ini diprediksi bakal melemah setelah penutupan Rabu kemarin terkoreksi 1,81 persen di level 5.149.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat, gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Sedangkan, sentimen dari pergerakan market global serta regional dan juga fluktuasi harga komoditas akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Namun, mengingat masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia maka peluang teknikal rebound masih cukup besar," ujar William dalam riset hariannya, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga: Pagebluk Corona Tak Surutkan Niat Banyak Perusahaan Melantai di Pasar Modal
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengamati, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif.
Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 5.097 hingga 5.233," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor diantaranya, ASRI, BBCA, HMSP, ICBP, SMRA, AKRA, UNVR, TBIG, ADHI, AKRA, BJBR, BJTM, PTBA, SMRA, WEGE.
Baca Juga: Pengembalian Dana Jiwasraya Bisa Jadi Bumerang Buat Pasar Modal