Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Rabu (9/9/2020) dibuka anjlok cukup dalam, IHSG turun 30 poin.
Melansir data RTI, IHSG di awal perdagangan turun 30 poin ke level 5.214 atau melemah 0,57 persen. Sebanyak 108 saham terbakar, 30 saham menguat dan 61 saham belum ditransaksikan.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG dalam perdagangan Rabu ini berpeluang mengalami tekanan jual karena anjloknya Indeks Dow Jones sebesar 2,35 persen.
Tak hanya turunnya sejumlah harga komoditas seperti minyak dan nikel menjadi sentimen negatif tambahan buat IHSG pada hari ini.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada rentang 5.197 sampai 5.282," kata Edwin dalam analisanya.
Sementara itu, mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan Selasa kemarin.
Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar 0,14 persen, lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat 0,72 persen dan 0,74 persen.
Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar 2,25 persen di level 27,500 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar 2,78 persen.
Wall Street ditutup melemah dikarenakan kecemasan investor terhadap hubungan AS-China yang semakin memburuk setelah Presiden Trump mengutarakan wacana untuk putus hubungan dengan China, dan di dorong oleh pelemahan saham-saham teknologi.
Baca Juga: Pagebluk Corona Tak Surutkan Niat Banyak Perusahaan Melantai di Pasar Modal
Dari pasar komoditi, harga nikel melemah sebesar 1,96 persen harga timah melemah 1,55 persen dan harga minyak mentah WTI Crude Oil melemah 7,57 persen.