15 Juta UMKM Ditargetkan Dapat Bantuan dari Presiden Jokowi

Selasa, 08 September 2020 | 13:39 WIB
15 Juta UMKM Ditargetkan Dapat Bantuan dari Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah menargetkan 15 juta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan BLT UMKM atau disebut program Banpres Produktif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hingga saat ini, sekitar 6 juta pelaku UMKM sudah mendapat bantuan Rp 2,4 juta.

Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, dari 6 juta UMKM yang mendapatkan Banpres tersebut negara sudah mengeluarkan anggaran sekitar Rp 6,6 triliun.

"Pencairannya sudah sangat bagus saat ini sudah menjadi Rp 6,6 triliun," kata Kunta dalam diskusi virtual, Selasa (8/9/2020).

Baca Juga: Jokowi Soroti Pelanggaran Protokol Kesehatan Bakal Paslon

Dirinya menyebut, target UMKM yang bakal mendapatkan bantuan ini pun jumlahnya terus meningkat. Awalnya hanya senilai 9,1 juta pelaku UMKM, lalu naik menjadi 12 juta, dan kini targetnya sebanyak 15 juta pelaku usaha.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meluncurkan bantuan sosial dengan skema cash transfer dengan nama program Bantuan Presiden (Banpres) produktif kepada pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) di Istana Negara, Jakarta pada Senin (24/8/2020) lalu.

Anggaran Banpres Produktif dialokasikan sebesar Rp 28,8 triliun.

Jokowi mengatakan, dalam empat bulan terakhir, pemerintah telah meluncurkan berbagai skema insentif untuk usaha mikro kecil.

Mulai dari subsidi bunga, insentif pajak untuk UMKM, kredit modal kerja dan penempatan dana di perbankan untuk usaha mikro kecil dan menengah.

Baca Juga: Sohibul: Terimakasih, Akhirnya Paradigma Pak Jokowi Berubah

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, banpres produktif merupakan program hibah bukan pinjaman. Sehingga, ia berharap bantuan tersebut bisa digunakan untuk tambahan modal.

"Sekali lagi banpres produktif ini perlu saya sampaikan ini adalah hibah, bukan pinjaman, bukan kredit tapi hibah. Saya harapkan ini nanti banpres produktif ini digunakan betul-betul untuk tambahan modal, untuk menambah barang-barang dagangan kita. Yang saya harapkan itu," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI