Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini masih berpotensi menguat meski penutupan Senin Kemarin melemah 0,18 persen ke level 5.230.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir.
Sedangkan, lanjutnya, fluktuasi nilai tukar Rupiah serta masih terjadinya arus modal keluar hingga saat ini masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Namun mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia maka peluang kenaikan jangka pendek IHSG masih terbuka lebar, hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," ujar William dalam riset hariannya, Selasa (8/9/2020).
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Pasar Modal dan UMKM Bisa Selamatkan RI dari Resesi
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama melihat, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Meskipun demikian, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 5.172 hingga 5.293," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, INDF, BBNI, TLKM, AALI, SMGR, MYOR, WIKA, ERAA, ASRI, BBCA, BSDE, CTRA, MNCN, TKIM, TOTL.
Baca Juga: Bos OJK Sebut Kondisi Pasar Modal Belum Sepenuhnya Bangkit