Suara.com - Sebagai upaya penyebarluasan informasi dan mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda mengenai pembangunan jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memamerkan 11 maket jembatan ikonik di Gedung Audiotorium Kantor Kementerian PUPR, Jakarta.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan, Achmad Gani Ghazali Akman, yang mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, mengatakan, pembelanjaran melalui media maket menjadi alternatif yang baik untuk memberikan gambaran dan pemahaman tiga dimensi dari suatu bangunan.
Ke-11 jembatan yang dipamerkan dalam bentuk maket tersebut memiliki keunikan tersendiri baik dari segi konstruksi, pemanfaatan teknologi, kegunaan, maupun dari sisi desainnya. Dalam lima tahun terakhir, PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah membangun lebih dari 29 kilometer jembatan baru di seluruh Indonesia, yang 11 diantaranya ditampilkan dalam Pameran dan Talkshow Jembatan Ikonik pada 7-11 September.
Ke-11 maket jembatan tersebut adalah Jembatan Youtefa di Papua; Jembatan Merah Putih di Maluku; Jembatan Bahteramas Teluk Kendari di Sulawesi Tenggara; Jembatan Tumbang Samba di Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Bina Marga Menilai Perlu Kebijakan yang Berpihak pada Preservasi Anggaran
Kemudian Jembatan Pulau Balang di Kalimantan Timur; Jembatan Sei Alalak di Kalimantan Selatan; Jembatan Tano Ponggol di Sumatera Utara; Jembatan Mangunsuko di Jawa Tengah; Jembatan Turpogen di Jawa Timur; serta Jembatan Kalikuto dan Jembatan Kalikenteng di Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Gani juga membuka Pameran dan Talkshow Jembatan Ikonik.
Selain itu hadir juga Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman, Sekretaris Ditjen Bina Marga, Abram Elsajaya Barus dan Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan.
Peranan jembatan sebagai infrastruktur pendukung perekonomian sangat penting, apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan yang membutuhkan jembatan sebagai penghubung antar wilayah. Selain berfungsi sebagai prasarana transportasi, jembatan juga seringkali menjadi ikon/landmark suatu wilayah.
Menurut Gani, desain dan konstruksi sebuah jembatan harus diperhitungkan dengan matang, agar dapat menopang beban di atasnya dalam jangka waktu yang panjang. Dengan demikian, selain mengutamakan sisi keandalan dan keamanan konstruksi, kualitas desain juga menjadi hal yang menjadi hal yang menarik dari sebuah jembatan.
Baca Juga: Ditjen Bina Marga Lakukan Studi Kelayakan Jembatan Batam-Bintan
Dalam sambutan pembukaan, Sekjen Kementerian PUPR, yang dibacakan oleh Gani menyampaikan fakta menarik terkait pembangunan jembatan di Indonesia, diantaranya Jembatan Youtefa Papua yang berhasil mendapatkan dua rekor MURI, yaitu Rekor Pengiriman Jembatan Rangka Baja Utuh dengan Jarak Terjauh dan Rekor Pemasangan Jembatan Rangka Baja Utuh Terpanjang.
“Adapula Jembatan Turpogen, yang dibangun dengan teknologi Judesa atau jembatan untuk desa asimetris, yang merupakan jembatan yang dibangun secara modular untuk menangani masalah aksesibiltas masyarakat di pedesaan, buah pikiran para peneliti Kementerian PUPR,” sambungnya.
Selama lima hari, para pengunjung pameran juga dapat mengikuti talkshow dengan tema-tema menarik terkait pembangunan jembatan di Indonesia, dengan narasumber yang berpengalaman dan kompeten.
Selama pameran berlangsung, para peserta, narasumber dan pihak-pihak lain yang hadir dalam event tersebut wajib menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu, Pameran dan Talkshow Jembatan Ikonik juga dapat diakses secara pameran virtual melalui digitalexpo.pu.go.id.