Suara.com - Pemerintah mengklaim telah menyiapkan dana khusus vaksin covid-19. Sebanyak Rp 37 triliun telah disiapkan untuk biaya keseluruhan vaksin covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah juga telah menyediakan uang muka untuk pembalian bahan baku vaksin covid-19.
"Dilaporkan terkait vaksin, sudah tersedia dan diharapkan untuk down payment tahun ini Rp 3,3 triliun. Seluruh dana yang disiapkan adalah Rp 37 triliun untuk prorgam multiyears," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara Virtual, Jumat (4/9/2020).
Terkait dana anggaran, mantan Menteri Perindustrian ini menyebut pemerintah telah hampir mengalokasikan semua dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Kemenkeu sudah mencatat perubahan-perubahan yang dilakukan. Dan total daripada anggaran yang sudah terlaokasi dari Rp 695 triliun adalah Rp 679 triliun. Jadi hampir seluruh pogram terpakai dan masih ada 1 minggu mendetailkan yang perlu tambahan," ucap dia.
Baca Juga: Alhamdulillah, Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah 50 Persen Selesai
Selain itu, tambah, Airlangga, ia meminta kementerian atau lembaga negara untuk segera menyelesaikan realokasi anggaran untuk PEN.
"Kita minta seluruh realokasi anggaran diselesaikan 1 minggu ini, sehingga pekan depan sudah final," kata dia.
Sebelumnya, Peneliti INDEF Ariyo DP Irhamna menaksir anggaran yang diperlukan pemerintah untuk pengadaan vaksin virus corona atau Covid-19 sebesar Rp 75 triliun. Angka ini didapat dari perhitungan yang ia buat sedemikian rupa.
Dirinya mengatakan perkiraan biaya Rp 75 triliun tersebut dibuat berdasarkan harga vaksin dari Sinovac yaitu sekitar 30 dolar AS per orang, maka dengan menggunakan kurs Rp 14.000 harga vaksin per orang adalah sekitar Rp 400 ribuan.
Sementara target penduduk yang akan di vaksin mencapai 170 juta jiwa, itu berarti kebutuhan anggarannya mencapai Rp 75 triliun.
Baca Juga: Terhalang Undang-Undang, Presiden Brasil Tak akan Wajibkan Vaksin Covid-19
“Ini masih kasar karena belum menghitung biaya logistik, tenaga medis, dan lain yang masuk cost dalam vaksin,” kata Ariyo dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (3/9/2020).