Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada jelang akhir pekan ini berusaha mencoba menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, penguatan dolar AS terlihat tertahan pagi ini. Dolar AS terlihat tertekan terhadap nilai tukar regional.
Ia melanjutkan, kemungkinan pasar mengambil sikap wait and see menunggu hasil data tenaga kerja AS Non Farm Payrolls yang akan dirilis malam ini.
Data ini bisa menentukan arah selanjutnya bagi pergerakan dolar AS. Data yang memburuk bisa mendorong pelemahan dolar AS ke depannya dan sebaliknya.
Baca Juga: Cara Tukar Uang Rp 75.000 ke Bank Indonesia Jalur Individu
Dengan sentimen itu, terang Ariston, rupiah kemungkinan bisa mencoba menguat terhadap dolar AS hari ini.
Tapi kemungkinan penguatannya tidak banyak karena dari dalam negeri sendiri ada faktor potensi perlambatan pemulihan ekonomi dan penyebaran virus corona yang masih meninggi.
"Potensi rupiah terhadap dolar AS hari ini di kisaran Rp 14.680 - Rp 14.850," ujar Ariston dalam riset hariannya, Jumat (4/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis kemarin (3/9/2020) berada di level Rp 14.777 per dolar AS. Level itu melemah dibanding pergerakan Rabu sebelumnya di level Rp 14.745 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.818 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang di level Rp 14.806 per dolar AS.
Baca Juga: Syarat Cara Penukaran Uang Baru Rp 75.000 Secara Kolektif