Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis (3/9/2020) ini masih akan melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, dolar AS masih terlihat menguat terhadap nilai tukar lainnya karena sentimen pemulihan ekonomi di AS dengan membaiknya data aktivitas manufaktur di AS.
Sehingga, lanjut Ariston, ini bisa menjadi salah satu faktor pendorong pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS hari ini.
Selain itu, dari dalam negri, faktor deflasi dan isu burden sharing mungkin menambah tekanan ke rupiah.
Baca Juga: Cara Tukar Uang Rp 75.000 ke Bank Indonesia Jalur Individu
Di sisi lain, tambahnya, reli yang terjadi di bursa saham emerging markets mungkin bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah.
"Potensi rupiah terhadap dolar AS hari ini di kisaran Rp 14.650 - Rp 14.850," ujar Ariston dalam riset hariannya, Kamis (3/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Rabu Kemarin (2/9/2020) berada di level Rp 14.745 per dolar AS. Level itu melemah dibanding pergerakan Selasa sebelumnya di level Rp 14.572 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu kemarin berada di level Rp 14.804 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Selasa sebelumnya yang di level Rp 14.615 per dolar AS.
Baca Juga: Syarat Cara Penukaran Uang Baru Rp 75.000 Secara Kolektif