Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Royke Tumilaar untuk menduduki kursi Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggantikan Herry Sidharta.
Keputusan ini dinilai cukup mengejutkan, sebab Herry Sidharta baru menjabat Direktur Utama BNI pada Februari 2020 lalu atau baru 7 bulan menjabat.
Begitu juga, Royke Tumilaar yang belum lama menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ia menjabat Dirut Bank Mandiri sejak Desember 2019 lalu.
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga menyebut, pergeseran ini hanya hal yang biasa di lingkungan BUMN.
Baca Juga: 14 Karyawan Bank Syariah Mandiri Riau Positif Covid-19
"Memang kan sudah sangat biasa ya tour of duty antar BUMN, banyak sekali itu. Ini engga hanya BNI, industri lain juga begitu dari BUMN satu ke BUMN lain, kadang enggak ada hubungan juga. Ini kan dari bank ke bank, biasa itu, apalagi tour of duty antar BUMN biasa. Jadi jangan dilihat ini dari bank mandiri, bukan itu," ujar Arya kepada wartawan yang ditulis Kamis (3/9/2020).
Selain itu, lanjut Arya, Menteri Erick selalu mendorong Bank BNI untuk bisa merambah bisnis internasional. Sehingga, terang dia, dibutuhkan figur yang mempunyai misi yang membuat perbankan Indonesia go Internasional dan itu terdapat di sosok Royke Tumilaar.
"Jadi tantangannya ini ke sana. Dan kebetulan saja orang-orangnya Mandiri, ini kebetulan. Tapi dilihat ini mereka adalah orang yang kompeten di corporate banking, finance, dan Pak Royke ini orang corporate banking dengan tujuan agar BNI ini go global," ucap dia.
"Arahnya pasti ke sana, orang-orang yang siap untuk global BNI. Makanya ditarik. Bayangin orang seniornya dari Mandiri, dirutnya lagi, diminta untuk ke BNI. Kan tujuannya seperti itu. Artinya pak Erick serius banget agar BNI go global dan dia bukan mencari orang-orang yang level biasa saja, Mandiri tuh lebih tinggi dibandingkan BNI untuk kapitalisasi asetnya. Ini dirutnya yang diambil. Ini tujuannya untuk go global BNI," pungkas Arya.
Adapun penetapan pengangkatan direksi baru berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).
Baca Juga: Erick Thohir: Mohon Maaf Penerima Subsidi Rp 600 Ribu Wajib Punya Rekening
Dengan adanya perubahan direksi pada RUPSLB berikut susunan para direksi
- Direktur Utama: Royke Tumilaar
- Wakil Direktur Utama: Adi Sulistyowati
- Direktur Keuangan: Novita Widya Anggraini
- Direktur Manajemen Risiko: David Pirzada
- Direktur Tresuri dan Internasional: Henry Panjaitan
- Direktur Bisnis Konsumer: Corina Leyla Karnalies
- Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Muhammad Iqbal
- Direktur IT dan Operasi: Y.B Hariantono
- Direktur Human Capital dan Kepatuhan: Bob Tyasika Ananta
- Direktur Hubungan Kelembagaan: Sis Apik Wijayanto
- Direktur Corporate Banking: Silvano Winston Rumantir
- Direktur Layanan dan Jaringan: Ronny Venir