Suara.com - Harga minyak mentah dunia mengalami rebound pada Selasa (1/9/2020) setelah sempat merosot tiga sesi beruntun pada perdagangan sebelumnya.
Mengutip CNBC, Rabu (2/9/2020) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2020 naik 15 sen menjadi 42,76 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November 2020 meningkat 30 sen menjadi 45,58 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak dunia naik setelah Institute for Supply Management (ISM) merilis laporan yang menyebutkan bahwa indeks aktivitas pabrik di Amerika Serikat mengalami peningkatan, naik menjadi 56 pada Agustus dari sebelumnya 54,2 pada Juli. Angka 56 merupakan angka tertinggi sejak Januari 2019.
Baca Juga: 25,3 Juta Orang di Dunia Positif Corona, Harga Minyak Mentah Ambles
Aktivitas manufaktur Amerika melaju ke level tertinggi lebih dari satu setengah tahun pada Agustus di tengah lonjakan pesanan baru, tetapi data ketenagakerjaan terus tertinggal, mendukung pandangan bahwa pemulihan pasar tenaga kerja kehilangan momentum.
Harga minyak dunia juga terpengaruh ekspektasi penurunan cadangan minyak mentah AS. American Petroleum Institute (API) memperkirakan cadangan minyak AS turun 6,36 juta barel pekan lalu.
Data manufaktur China yang kuat juga mengangkat harga minyak, kata Manajer Halley, analis OANDA.
Indeks Pembelian Manajer (PMI) Manufaktur Caixin/Markit menunjukkan aktivitas pabrik China berkembang pada laju tercepat dalam hampir satu dekade pada bulan lalu, didukung peningkatan pertama dalam pesanan ekspor baru tahun ini.
Namun minyak, yang sering bergerak seiring dengan pasar ekuitas, tetap terkekang oleh kekhawatiran seputar permintaan.
Baca Juga: Istri Ngidam Naik Kereta Minyak Pertamina, Curhatan Suami Viral