Bulan Ini, Pembangunan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana di Palu Selesai

Selasa, 01 September 2020 | 16:36 WIB
Bulan Ini, Pembangunan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana di Palu Selesai
Pembangunan rumah masyarakat. (Dok : PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - September ini,  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mentargetkan pembangunan hunian tetap (huntap) untuk masyarakat yang terdampak bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah, selesai. Huntap tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk tinggal di hunian yang layak huni pasca bencana tsunami, likuifaksi dan gempa bumi yang terjadi di Palu beberapa waktu lalu.

"Kami targetkan, pembangunan huntap tahap 1A untuk masyarakat yang terdampak bencana dapat selesai September," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, saat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan huntap di Palu, beberapa waktu lalu.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, saat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan Huntap di Palu, beberapa waktu lalu. (Dok : PUPR)
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, saat melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan Huntap di Palu, beberapa waktu lalu. (Dok : PUPR)

Hadir dalam kunjungan lapangan tersebut, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II, Suko Wiyono, Kepala SNVT Perumahan Sulawesi Tengah Rezki Agung, dan PPK Huntap Rahmat.

Saat ini, imbuh Khalawi, pembangunan huntap bagi korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, masih terus berlangsung. Ia juga mendorong pembangunan huntap berbasis komunitas, yaitu bantuan rumah yang dibangun Kementerian PUPR di atas tanah masyarakat sendiri.

Baca Juga: Hapernas 2020, PUPR Teladani Semangat Bung Hatta Sediakan Rumah Layak

"Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kita akan mempercepat pembangunan huntap ini untuk masyartakat yang terdampak bencana dapat memiliki hunian yang layak” tambahnya,

Berdasarkan data yang dimiliki BP2P Sulawesi II, jumlah huntap tahap 1A adalah 630 unit. Proses pembangunan diperkirakan selesai pertengahan September.

Saat ini, progresnya sudah sekitar 95 persen lebih dan memasuki tahapan finishing, termasuk penyediaan saluran air bersih, instalasi pengolahan air limbah (ipal), dan pembangunan jalan.

"Terima kasih kepada Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II, yang telah melakukan pembangunan sesuai rencana meskipun mundur sedikit waktunya, tapi saya harap bisa selesai secepatnya sesuai target. Kami ingin dalam pembangunan huntap untuk selalu memperhatikan empat hal dalam percepatan, yaitu tenaga kerja, kualitas, kematangan lahan dan ketepatan waktu," katanya.

Pembangunan rumah masyarakat. (Dok : PUPR)
Pembangunan rumah masyarakat. (Dok : PUPR)

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Suko Wiyono menerangkan, saat ini Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Non Vertikal tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Sulteng sedang melaksanakan percepatan pembangunan Huntap di dua lokasi yang berbeda.

Baca Juga: Revitalisasi Drainase Jalan Nasional Seluruh Nusantara, PUPR Siapkan Rp 1 T

Lokasi pembangunan Huntap pertama berada di Kelurahan Duyu sebanyak jumlah 230 unit dan di Pombewe sebanyak 400 unit.

"Progress pembangunan huntap di Duyu sudah mencapai 95,16 persen, sedangkan pembangunan huntap di Pombewe sekitar 75,24 persen. Jika ditotal, maka dari target pembangunan huntap yang akan dibangun 630 unit progres pembangunannya mencapai 82,49 persen," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI