Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal September ini diprediksi melemah setelah penutupan Senin kemarin melemah 2,02 persen ke level 5.238.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat sedang melalui fase konsolidasi wajar, sedangkan potensi tekanan terlihat belum akan berakhir.
Jelang rilis tingkat inflasi yang akan dilansir pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi stabil yang tentunya turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak melemah," ujar William dalam riset hariannya, Selasa (1/9/2020).
Baca Juga: Didorong Modal Asing, Bos BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama melihat, berdasarkan indikator, MACD berpotensi membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 5.172 maupun 5.293," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, AALI, AKRA, UNVR, ROTI, HMSP, LSIP, TBIG, ACES, DOID, ICBP, INDY, MNCN, PTBA, TOTL, WSKT.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 7 Triliun, Kepercayaan Asing Mulai Pulih?