Mulan Jameela Minta Pertamina Turunkan Harga Pertamax, Begini Alasannya

Senin, 31 Agustus 2020 | 18:32 WIB
Mulan Jameela Minta Pertamina Turunkan Harga Pertamax, Begini Alasannya
Komisi VII DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut PT PLN. (YouTube DPR RI).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penghapusan bahan bakar minyak tak ramah lingkungan seperti premium dan pertamax kembali dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan PT Pertamina (Persero), Senin (31/8/2020).

Salah satu anggota Komisi VII Fraksi Partai Gerindra Mulan Jameela berkomentar, bisa saja Pertamina menghapus BBM tak ramah lingkungan. 

Asalkan, kata Mulan, harga BBM ramah lingkungan seperti Pertamax bisa turun seperti harga premium.

"Masukan saja dari saya, mungkin apabila betul benar premium dan pertalite dihapus, apa memungkinkan harga pertamax ini bisa diturunkan. Mungkin bisa jadi sama dengan premium. Mungkin ini bisa jdi solusi," ujar Mulan di kompleks parlemen, Jakarta Senin (31/8/2020).

Dalam hal ini, Mulan yang juga istri Ahmad Dani itu meminta manajemen Pertamina untuk memikirkan secara matang kebijakan penghapusan BBM ini. 

Jangan sampai kebijakan ini, tambahnya, justru memperberat beban perekonomian masyarakat.

Sebab, kata dia, bisa saja setelah BBM berbasis fosil dihapus, tapi masyarakat justru mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli BBM ramah lingkungan.

"Apakah pihak Pertamina sudah memikirkan dampaknya terhadap masyarakat? Karena kita tahu semua, warga mengalami ujian pandemi covid-19. Kalau Premium dan Pertalite dihapus tentu berdampak yang tidak baik kepada masyarakat," ucap dia. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, saat ini varian BBM di Indonesia lebih banyak dibandingkan negara-negara lain. 

Ia mengungkapkan, terdapat 6 varian BBM di Indonesia. Sementara di negara-negara lain paling banter hanya ada 3 varian BBM.

Karenanya, lanjut Nicke, hal itu yang menjadi dasar ada rencana penghapus BBM tak ramah lingkungan. 

Ditambah lagi, jelas Nicke, terdapat peraturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana yang mana minimum pemakaian bensin yait pada ron 91.

"Kalau ron 91 ada 2 produk yang tidak boleh lagi jual di pasar Premium dan Pertalite. Di atas 91 pertamax. Kita akan mencoba melakukan pengelolaan hal ini Premium dan Pertalite porsi konsumi paling besar. Kita akan mendorong konsumen yang mampu unuk beralih ke BBM yang ramah lingkungan," tukas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI