BPS Yakin Sensus Penduduk 2020 Sukses Meski Ada Wabah Corona

Senin, 31 Agustus 2020 | 13:28 WIB
BPS Yakin Sensus Penduduk 2020 Sukses Meski Ada Wabah Corona
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto optimis gelaran Sensus Penduduk 2020 (SP2020) yang akan digelar mulai September 2020 akan berlangsung sukses meski ditengah-tengah wabah virus corona atau Covid-19 melanda.

Hal tersebut dikatakan Kecuk saat Kick Off dimulainya penyelenggaraan SP2020 yang dilakukan secara langsung dan virtual, Senin (31/8/2020).

"Acara kick off ini menunjukkan semangat kita untuk menyukseskan sensus penduduk 2020 tidak akan pernah surut oleh pandemi Covid 19," kata Kecuk.

Kecuk menuturkan, di tengah berbagai kesulitan pandemi Covid-19 yang dihadapi seluruh petugas SP2020 harus tetap optimis.

Baca Juga: Mulai September, 191 Ribu Petugas BPS Lakukan Sensus Penduduk Tatap Muka

"Di masa adaptasi kebiasaan baru ini kita semua harus yakin bahwa semua kegiatan tetap bisa dijalankan dengan lancar," katanya.

Kuncinya kata dia adalah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yang tidak biasa dengan jalan mengubah proses bisnis yang mengedepankan protokol kesehatan dengan tetap mematuhi 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

"Insya Allah dengan penerapan tersebut semua kegitaan dapat kita lakukan dan bisa terhindar dari Virus Covid," ucapnya.

Kecuk menambahkan, BPS bersama 54 negara lain menyelenggarakan sensus penduduk pada 2020 ini. Tujuan pertama dari sensus ini adalah untuk menyediakan data jumlah, komposisi dan karakteristik penduduk Indonesia menurut de facto dan de jure.

Tujuan keduanya adalah menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk.

Baca Juga: Sensus Penduduk Online Minim Partisipasi, Hanya 19 Persen yang Ikut

Dengan demikian, data hasil sensus penduduk tidak hanya penting untuk perencanaan di masa kini tetapi juga untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi di Indonesia di masa depan.

"Ada perubahan mendasar yang dilakukan dalam sensus penduduk 2020 ini. Pertama kalinya 2020 sensus penduduk menggunakan metode kombinasi dengan cara menggunakan data Dukcapil dari Kemendagri sebagai data dasar dan untuk pertama kalinya pula sensus penduduk dilakukan secara online," katanya.

BPS sendiri akan mengerahkan sekitar 191 ribu petugas sensus yang akan berkeliling ke rumah-rumah untuk bertugas.

Petugas sensus akan dilengkapi dengan seragam, yaitu rompi berwarna biru dengan logo BPS dan sensus penduduk. Di bagian punggung bertuliskan 'PETUGAS SENSUS'.

Petugas juga dibekali dengan tanda pengenal dan membawa surat penugasan dari kepala BPS kabupaten/kota setempat.

"Ketika di lapangan, petugas harus mematuhi protokol kesehatan. Mereka akan memakai masker, face shield, sarung tangan, dan membawa hand sanitizer. Dalam melaksanakan pendataan, petugas sensus juga menjaga jarak dengan penduduk," kata Kecuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI