Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini, Senin (31/8/2020) menguat cukup tajam. Terpantau rupiah menguat ke level Rp 14.554 per dolar AS.
Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah menguat cukup tinggi dengan 148 poin ke level Rp 14.554 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.702 per dolar AS.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, rupiah pada perdagangan spot exchange juga menguat cukup tinggi ke level Rp 14.535 per dolar AS atau menguat 96,5 poin.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, menguatnya nilai tukar rupiah pada hari ini karena masih mendapatkan sentimen positif dari kebijakan pelonggaran moneter pemerintah AS.
Baca Juga: Cara Tukar Uang Rp 75.000 ke Bank Indonesia Jalur Individu
"Mungkin lebih agresif dari Bank Sentral AS untuk membantu pemulihan ekonomi AS," kata Ariston dalam analisanya, Senin (31/8/2020).
Hal ini lanjutnya, seperti yang diungkapkan Gubernur The Fed dalam pidato di pertemuan online para pejabat bank sentral dunia Kamis pekan lalu.
Ia menambahkan, sikap The Fed ini mendorong pelemahan nilai tukar dolar AS dan bisa membantu penguatan aset berisiko termasuk rupiah.
Di sisi lain, tutur Ariston, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa tertahan karena kekhawatiran potensi resesi dan penularan covid-19 yang meninggi.
"Potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini di kisaran Rp 14.550 - Rp 14.750," ujarnya.
Baca Juga: Syarat Cara Penukaran Uang Baru Rp 75.000 Secara Kolektif