Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini Senin (31/8/2020) berhasil masuk ke zona hijau lagi dengan naik ke level 5.352.
Melansir data RTI, IHSG di awal perdagangan melesat naik ke 5.352 naik 5,7 poin atau menguat 0,11 persen. Begitu juga dengan indeks LQ45 yang tipis 1,9 poin atau 0,23 persen menuju level 849.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kenaikan harga sejumlah komoditas, serta naiknya Indeks Dow Jones sebesar 0,57 persen berpotensi menjadi katalis pendorong rebound nya IHSG dalam perdagangan Senin ini dengan penguatan terbatas.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 5.320 - 5.380 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ADRO TINS SMRA WIKA BBRI WSBP PWON INTP PTBA CPIN," kata Edwin dalam analisanya, Senin (31/8/2020).
Baca Juga: Didorong Modal Asing, Bos BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali
Sementara itu, mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan jumat kemarin.
Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar 0,56 persen, lalu indeks Shanghai ditutup menguat 1,60 persen dan Indeks Kospi ditutup menguat 0,40 persen.
Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar 0,57 persen di level 28,653 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar 0,67 persen.
Wall Street ditutup menguat didorong oleh The Fed yang akan menerapkan kebijakan uang longgar lebih lama serta kinerja emiten-emiten yang berbasis teknologi.
Dari pasar komoditi, harga nikel menguat sebesar 1,16 persen harga emas menguat 1,74 persen dan harga CPO menguat 2,19 persen.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk Rp 7 Triliun, Kepercayaan Asing Mulai Pulih?
Pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG ditutup melemah sebesar 0,46 persen kelevel 5,346.
Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup menguat pada hari jumat kemarin membawa dampak positif bagi perdagangan hari ini.
Selain itu dari perkembangan vaksin Corona masih di nanti oleh investor saat ini, sementara itu di pekan ini akan ada beberapa rilis data seperti money supply, inflasi, dan data PMI Manufaktur Indonesia.