Anggaran Belanja Barang Bakal Dialihkan untuk Beli Kuota Internet

Jum'at, 28 Agustus 2020 | 14:27 WIB
Anggaran Belanja Barang Bakal Dialihkan untuk Beli Kuota Internet
Ilustrasi internetan sepuasnya. (Dok. IM3 Ooredoo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran pengadaan pulsa internet gratis bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga pelajar berasal dari anggaran belanja barang yang tak terserap maksimal di masa pagebluk virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat menjadi narasumbernya dalam acara dengan CNBC Indonesia, Jumat (28/8/2020).

"Karena semuanya kan kalau untuk pemerintah sendiri bahwa sebagian dari belanja barang yang tidak bisa diserap bisa dialihkan menjadi kuota internet bagi pegawai, mahasiswa dan siswa," kata Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, kebijakan pemberian kuota internet gratis ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Nadiem: Siswa Dapat Kuota Internet 35 GB, Mahasiswa 50 GB, Gratis!

Dirinya pun bilang setiap perancangan anggaran untuk kebutuhan di masa pandemi ini dirancang sangat fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan dimasyarakat.

Diharapkan dengan cara itu, bisa berdampak terhadap kinerja ekonomi Indonesia, dan mendorong pada arah pembalikan ekonomi yang positif.

"Kebijakan dibuat fleksibel dan dilihat dari sisi fleksibel, kita harapkan kuartal III dan IV akselerasi bisa mendorong ekonomi kita ke arah pembalikan yang lebih baik," ungkapnya.

Asal tahu saja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II lalu harus finis di posisi negatif 5,32 persen, anjloknya pertumbuhan ekonomi karena hampir seluruh komponen pendorong ekonomi tidak bekerja maksimal gara-gara di hantam pandemi Covid-19.

Jika dibandingkan secara tahunan, angka pertumbuhan ini mengalami kontraksi yang cukup hebat, pasalnya di kuartal II tahun lalu pertumbuhan masih cukup baik yakni diangka 5,07 persen.

Baca Juga: Rincian Kuota Internet Gratis untuk Guru dan Pelajar dari Kemdikbud

Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga konstan pada kuartal II 2020 sebesar Rp 2.589,6 triliun.

Menurut pengeluaran secara tahunan (year on year/yoy), semua komponen mengalami kontraksi dengan konsumsi rumah tangga mencatatkan penurunan paling dalam dengan tumbuh negatif 5,51 persen, investasi atau PMTB juga tubuh negatif 8,61 persen.

Begitu juga dengan ekspor, meski tidak sedalam yang lain, tapi pertumbuhannya tetap negatif diangka 11,66 persen.

Begitu juga dengan konsumsi pemerintah yang mengalami pertumbuhan negatif 6,90 persen, konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga juga tumbuh negatif 7,76 persen.

Sementara kinerja impor juga turun cukup dalam dengan negatif 16,96 persen, akibat sepinya kegiatan ekonomi pada periode tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI