Rupiah Sedikit Menguat Jelang Akhir Pekan Ini Imbas Pidato Powell

Jum'at, 28 Agustus 2020 | 10:42 WIB
Rupiah Sedikit Menguat Jelang Akhir Pekan Ini Imbas Pidato Powell
Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jelang akhir pekan ini (28/8/2020) berhasil menguat tipis. Terpantau rupiah berada di level Rp 14.702 per dolar AS.

Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah menguat terbatas 12 poin ke level Rp 14.702 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.714 per dolar AS.

Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, rupiah pada perdagangan spot exchange juga menguat terbatas ke level Rp 14.655 per dolar AS.

Rupiah menguat 5 poin atau 0,03 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.660 per dolar AS.

Baca Juga: Cara Tukar Uang Rp 75.000 ke Bank Indonesia Jalur Individu

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, terbatasnya penguatan nilai tukar rupiah kali ini disebabkan oleh pidato Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell.

Dalam pidatonya tersebut semalam, para pejabat bank sentral dunia secara virtual memberikan gambaran yang dovish atau pesimis mengenai kondisi ekonomi AS dan ingin mendorong inflasi AS melebihi target inflasi saat ini di atas 2 persen.

"Ini memberi indikasi bahwa The Fed akan mengeluarkan kebijakan pelonggaran moneter yang mungkin lebih agresif untuk membantu memulihkan ekonomi AS," kata Ariston dalam analisanya.

Sikap ini kata dia mendukung pelemahan nilai tukar dolar AS.

Tapi di sisi lain, lanjut Ariston, pernyataannya ditangkap oleh pelaku pasar bahwa inflasi di AS ke depan akan lebih tinggi dari saat ini.

Baca Juga: Syarat Cara Penukaran Uang Baru Rp 75.000 Secara Kolektif

"Inflasi yang naik biasanya mendorong penguatan nilai tukarnya sehingga semalam dolar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya," paparnya.

Secara keseluruhan, sikap bank sentral akan memberikan sentimen positif ke depan untuk aset berisiko karena memberikan stimulus ke pasar untuk mendorong kenaikan inflasi dan membantu pemulihan ekonomi di AS.

Namun, reaksi pasar semalam dengan penguatan dolar AS mungkin akan terbawa ke pasar Asia pagi ini yang bisa memberikan tekanan ke nilai tukar emerging market.

"Rupiah mungkin bisa tertekan di awal perdagangan terhadap dolar AS dan bisa saja menguat di akhir perdagangan dengan sentimen di atas. Potensi hari ini di kisaran Rp 14.550 -Rp 14.750," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI