Suara.com - Harga minyak mentah kembali turun karena pasar memperkirakan produksi lebih cepat terhadap fasilitas produksi yang ditutup imbas badai Laura yang melanda Teluk Meksiko dan menghantam Lousiana.
Mengutip CNBC, Jumat (28/8/2020) minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman Oktober, yang berakhir Jumat, ditutup turun 55 sen, atau 1,2 persen, menjadi 45,09 dolar AS per barel.
Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat turun 35 sen atau 0,8 persen menjadi 43,04 dolar AS per barel.
Badai menghantam Louisiana, Kamis pagi, dengan angin berkecepatan 240 kilometer per jam, merusak bangunan, merobohkan pohon, dan memutus aliran listrik ke lebih dari 400.000 orang di Louisiana dan Texas.
Baca Juga: 14 Lumba-Lumba Mati di Mauritius, Dekat Tumpahan Minyak Kapal Jepang
Gelombang badai kurang dari yang diperkirakan, menyelamatkan tanaman di daratan dari hujaman air laut yang dikhawatirkan.
Selasa, produsen minyak menutup output minyak mentah 1,56 juta barel per hari, atau 84 persen dari produksi Teluk Meksiko, mengevakuasi 310 fasilitas lepas pantai.
BP mengatakan pihaknya sudah bersiap untuk kembali ke fasilitas yang dioperasikan perusahaan itu di kawasan deepwater Teluk Meksiko guna memeriksa potensi kerusakan akibat badai tersebut.
Pada saat bersamaan, pengilangan yang mengkonversi hampir 2,33 juta bph minyak mentah menjadi bahan bakar, dan menyumbang sekitar 12 persen dari pemrosesan di Amerika, menghentikan operasinya.
Exxon Mobil Corp mengatakan telah menghubungi karyawan pengilangan minyak dan pabrik kimia berkapasitas 369.000 barel per hari di Beaumont, Texas, dan mempersiapkan penghitungan awal kerusakan.
Baca Juga: Badai Laura Bawa Harga Minyak Dunia Meroket ke Level Tertingginya
Pabrik besar itu adalah salah satu dari enam pabrik di sepanjang penyulingan Gulf Coast yang ditutup pekan ini menjelang badai tersebut.