Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali meluncurkan program bantuan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas kepada Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB), dalam upaya melanjutkan komitmen pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Peluncuran BLK Komunitas ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) penerimaan bantuan pembangunan gedung workshop dan peralatan pelatihan vokasi dengan 5 lembaga SP/SB penerima bantuan di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, Kamis (27/8/2020).
"Hari ini bagian dari lanjutan penetapan tahap II sebanyak 300 BLK Komunitas, sedangkan 600 lembaga lagi akan ditetapkan selanjutnya," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, didampingi Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono.
Ida menjelaskan, pada pembangunan BLK Komunitas Tahun 2020 tahap I telah ditetapkan 100 BLK, kemudian dalam proses pembangunan tahap II sebanyak 300 BLK sudah ditetapkan.
Ia menambahkan, program pembangunan BLK Komunitas telah berjalan sejak tahun 2017-2019. Hingga saat ini, pihaknya telah membangun 1.113 BLK Komunitas.
Untuk 2020, awalnya Kemnaker menargetkan membangun 2 ribu BLK Komunitas, namun karena adanya pandemi Covid-19, anggaran pembangunan BLK Komunitas di-refocusing. Setelah ada penyesuaian program dan anggaran, Kemnaker menargetkan untuk mendirikan 1000 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia di tahun 2020.
Baca Juga: Sejumlah Artis Papan Atas Ramaikan HUT RI ke-75 di Kemnaker
Ia mengatakan, program pendirian BLK Komunitas merupakan terobosan Presiden Joko Widodo dalam peningkatan kompetensi SDM Indonesia, untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada dengan tambahan keterampilan atau hard skill di lembaga keagamaan atau komunitas.
Menurutnya, penyebaran BLK Komunitas sejatinya difokuskan untuk komunitas keagamaan. Namun mulai saat ini, Kemnaker memperluas cakupan program ini melalui peran komunitas SP/SB untuk meningkatkan kompetensi para pekerja/buruh dan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
"Melalui peran serikat pekerja ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi anggota pekerja serta keluarganya yang pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran," ujarnya.
Melalui program pendirian BLK Komunitas Tahun 2020, Menaker mengatakan, lembaga penerima bantuan BLK Komunitas akan menerima bantuan pembiayaan pembangunan satu unit gedung workshop; dan bantuan peralatan pelatihan vokasi untuk satu kejuruan.
Hal senada dikatakan oleh Plt. Direktur Lemlat Kemnaker, Heru Budoyo. Menurutnya, sinergitas antara pemerintah dan SP/SB melalui pembangunan BLK Komunitas ini diharapkan bisa menjadi tulang punggung dalam mencetak pekerja.
"Tujuan kerja sama ini memberikan bekal keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya dalam bekerja atau berwirausaha," katanya.
Ke-5 SP/SB penerima bantuan dalam program BLK Komunitas ini adalah Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel dengan kejuruan Teknik Pendingin (Refrigerasi); Federasi Serikat Pekerja Niaga, Keuangan, Perbankan dan asuransi dengan kejuruan Teknik Informatika; Federasi Serikat Perjuangan Buruh Indonesia; Konfederasi Serikat Nusantara dengan kejuruan Bahasa; Majelis Permusyawaratan Buruh Nasional Konfederasi Serikat Buruh Demokrsi Seluruh Indonesia dengan kejuruan Hubungan Industrial; dan Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia dengan Kejuruan Teknik Informatika.