Suara.com - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar Public Expose (Pubex) secara daring di Jakarta, yang merupakan rangkaian Pubex Live 2020. Acara ini diinisiasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 - 28 Agustus 2020.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan, kinerja BRI mampu tetap tumbuh di tengah upaya perseroan melakukan penyelamatan terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi.
“BRI telah secara masif melakukan upaya penyelamatan UMKM terdampak Covid-19 melalui restrukturisasi kredit, dengan nilai Rp 183,7 triliun kepada lebih dari 2,9 juta debitur. Selanjutnya, kami fokus untuk mendukung pemulihan bisnis nasabah, baik melalui dukungan modal kerja, layanan dan produk yang inovatif maupun melalui akselerasi implementasi program PEN, seperti subsidi bunga, pejaminan kredit dan penyaluran banpres produktif untuk pelaku usaha mikro (BPUM), dimana posisi BRI terdepan. Hal ini tidak terlepas dari kesiapan infastruktur baik people dan sistem, sehingga meskipun saat ini fokus BRI melakukan penyelematan UMKM, bisnis BRI mampu tetap tumbuh,” ujar Sunarso.
Sunarso juga menambahkan, di tengah kondisi yang sangat menantang ini, strategi BRI tetap diarahkan untuk mewujudkan visi perusahaan di tahun 2022, yaitu menjadi “The Most Valuable Bank di Asia Tenggara dan Home to The Best Talent”.
Baca Juga: Bank BRI Melakukan Terobosan Teknologi Digital melalui BRIBrain
“Untuk mencapai visi tersebut, sejak 2016, kami telah memulai proses transformasi yang kami namakan BRIVolution, yang berorientasi pada transformasi digital dan culture dengan fokus pertumbuhan pada segmen mikro, kecil dan konsumer peningkatan profitabilitas pada segmen korporasi dan peningkatan sinergi perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group,” urainya.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo dan Direktur Manajemen Risiko BRI, Agus Sudiarto tersebut, juga disampaikan bahwa kinerja dan strategi BRI telah diapresiasi oleh investor, khususnya retail domestik. Sebagai buktinya, selama dua tahun terakhir investor ritel BBRI tumbuh secara signifikan hingga enam kali lipat.
Sampai saat ini, BRI konsisten mampu memberikan value bagi pemegang saham. Sejak IPO pada 2003, harga saham BRI telah memberikan total return kepada pemegang saham sebesar 69 kali.
“Sudah menjadi tugas saya sebagai CEO BRI untuk terus meng-create dan men-deliver value secara sustain bagi nasabah, pemegang saham, dan masyarakat dengan tetap fokus di segmen UMKM, khususnya mikro. Go Smaller, Go Shorter dan Go Faster, tentunya melalui digitalisasi,” pungkas Sunarso.
Baca Juga: Bank BRI Dianugerahi Penghargaan Top CSR di Jakarta