Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hari ini menyelenggarakan Hari Perumahan Nasional 2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono menyatakan bahwa Kementerian PUPR menyatakan semangat dari Proklamator Republik Indonesia Mohammad Hatta untuk mendorong penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat Indonesia harus diteladani.
Hal itu dikarenakan pembangunan rumah yang layak huni akan mendorong peningkatan kesejahteraan serta menjaga stabilitas perekonomian nasional dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) di peringati setiap tahun guna mengingatkan nasehat dari Bapak Perumahan Indonesia yakni Bung Hatta bahwa penyediaan perumahan bagi masyarakat sangat penting untuk dilaksanakan,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Revitalisasi Drainase Jalan Nasional Seluruh Nusantara, PUPR Siapkan Rp 1 T
Menurut Basuki Hadimuljono, penyediaan papan sudah dipikirkan oleh para pendiri bangsa Indonesia pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat di Bandung pada tanggal 25 – 30 Agustus 1950 lalu.
Urusan penyediaan papan ini berdasarkan pemikiran Bung Hatta akan diselesaikan dalam jangka waktu 100 tahun. Untuk itu, pemerintah menetapkan tanggal 25 Agustus diperingati sebagai Hari Perumahan Nasional (Hapernas).
“Ada tiga hal utama yang harus dipenuhi selain sandang dan pangan yakni papan. Masalah sandang dan pangan sudah terpenuhi tapi untuk penyediaan perumahan nasional harus kita tingkatkan pelayanannya. Masyarakat berhak atas hunian yang layak dan berkualitas,” terangnya.
Pada kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan keluarga Bung Hatta yakni Meutia Hatta, Gemala Hatta, dan Halida Hatta serta sejumlah pejabat Eselon II dan III di lingkungan Kementerian PUPR. Selain itu, juga dilaksanakan doa bersama serta tabur bunga di pusara makam Bung Hatta.
Khalawi menerangkan, berdasarkan arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pemerintah melalui Kementerian PUPR akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan perumahan. Hal tersebut dilaksanakan karena pembangunan perumahan saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Hapernas 2020, PUPR Dorong Sektor Perumahan Bangkit di Masa New Normal
Pada kesempatan itu, Khalawi menerangkan bahwa Bung Hatta sangat peduli dengan permasalahan dan perkembangan perumahan di Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dari kutipan sambutan Bung Hatta pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat di Bandung pada tanggal 25 – 30 Agustus 1950, yang menyatakan bahwa “cita-cita untuk terselenggaranya kebutuhan perumahan rakyat bukan mustahil apabila kita sungguh-sungguh mau dengan penuh kepercayaan, semua pasti bisa”.
“Pemikiran beliau tersebut menegaskan bahwa rakyat berhak mendapatkan rumah apabila ada itikad baik dari semua pihak. Hal ini selaras dengan amanat UUD 1945 pasal 28H ayat (1) yang berbunyi “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan,” terangnya.
Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, melalui Peringatan Hari Perumahan Nasional ini diharapkan dapat lebih mendorong kesadaran dari seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan tentang arti pentingnya pemenuhan hunian yang layak untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu, kita semua harus bekerja lebih keras, bergerak lebih cepat dan bertindak lebih tepat agar cita-cita Bung Hatta dapat segera diwujudkan.
Perjuangan Bung Hatta yang mengupayakan kesejahteraan rakyat melalui pemikiran-pemikiran beliau di bidang perumahan merupakan suri teladan bagi kita generasi penerus.
Semangat juang Beliau semasa hidupnya, menjadi motivasi bagi kita untuk terus bekerja keras dan berperan aktif dalam penyelenggaraan perumahan demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera.
“Kementerian PUPR menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas sumbangsih pemikiran almarhum Bung Hatta yang menjadi penyemangat bagi kami dalam penyelenggaraan perumahan di Indonesia. Kami segenap insan PUPR senantiasa mendoakan agar Beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Beliau merupakan salah satu putra terbaik bangsa, jasa dan perjuangan Beliau tidak akan lekang oleh waktu, dan akan selalu dikenang dalam hati dan sanubari seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.
Sebagai informasi, tema yang diangkat dalam Peringatan Hapernas tahun 2020 adalah Rumah #1 (Rumah Pertama) dimana pemerintah ingin agar setiap warga negara Indonesia memiliki rumah pertamanya yang sesuai impiannya serta mewujudkan keluarga-keluarga Indonesia yang sejahtera.
Pembangunan perumahan yang di dukung dengan infrastruktur yang baik merupakan bentuk kolaborasi yang tepat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berbagai kegiatan dilaksanakan Kementerian PUPR bersama para mitra kerja di sektor perumahan guna menyemarakkan Peringatan Hapernas Tahun 2020. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain Lomba Foto, Video dan Artikel “Rumah #1” yang telah dimulai dari tanggal 19 Juli sampai dengan pengumuman pemenang di tanggal 25 Agustus 2020.
Webinar “Rumah #1” berkerja sama dengan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) dan PT. Sarana Multi Finance (SMF) yang berlangsung dalam 3 (tiga) seri dan tema beragam yakni seri ke-1 “Inspirasi Rumah Keren” pada tanggal 13 Agustus 2020, seri ke-2 “Gampang Lho Punya Rumah” pada tanggal 14 Agustus 2020, dan seri ke-3 “Investasi Milenial” pada tanggal 27 Agustus 2020.
Selanjutnya adalah kegiatan Bedah Buku “Sejarah Perumahan dan Kamus Istilah Perumahan” bekerja sama dengan ITB pada tanggal 19 Agustus 2020. Ziarah Hapernas ke Makam Bapak Muhammad Hatta sebagai Bapak Perumahan Rakyat pada tanggal 25 Agustus 2020 di TPU Tanah Kusir, dan Pameran Perumahan Virtual Expo pada tanggal 25 Agustus sampai dengan 29 Agustus yang diikuti oleh 13 Bank dan ratusan Pengembang Perumahan Bersubsidi.
Dengan rangkaian Hapernas tersebut adanya saling bertukar informasi, pengetahuan, dan pengalaman dalam memiliki Rumah #1 (Rumah Pertama) akan dapat menggunggah kesadaran bahwa rumah tetap menjadi prioritas utama setelah sandang dan pangan, sehingga kaum Milenial kita yang akan menjadi tulang punggung keluarga dan perekonomian bangsa tetap sejahtera, bertempat tinggal dan memiliki rumah layak, dengan mempunyai investasi masa depan yang lebih baik.