Suara.com - Nilai tukar rupiah menguat ke level Rp 14.632 per dolar AS. Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah naik 162 poin ke level Rp 14.632 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.794 per dolar AS.
Sedangkan data Bloomberg Dolar Index, rupiah pada perdagangan spot exchange posisi rupiah naik 0,33 persen persen dari penutupan Senin (24/8/2020), yakni Rp 14.671 per dolas AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, menguatnya nilai tukar rupiah dikarenakan penguatan indeks saham AS semalam, dengan indeks S&P 500 mencetak rekor level tertinggi baru bisa memberikan sentimen positif ke pasar keuangan Asia pagi ini.
"Sentimen positif ini didukung oleh pengumuman penyuntikan plasma darah untuk perawatan pasien covid-19 disetujui oleh BPOM AS (FDA)," kata Ariston dalam analisanya.
Baca Juga: Pemerintah Guyur Miliaran Rupiah ke Influencer, KPK Diminta Turun Tangan
Menurutnya, rencana percepatan persetujuan vaksin sebelum pemilu Presiden AS oleh Trump dan penurunan laju penularan covid-19 di AS sejak pertengahan Agustus.
"Hari ini, Rupiah bisa turut menguat terhadap dolar AS dengan sentimen positif tersebut mengikuti penguatan nilai tukar emerging market lainnya. Potensi kisaran Rp 14.550 - Rp 14.750," ujar Ariston.