Kilau Emas Makin Pudar Imbas Banyaknya Temuan Vaksin Corona

Selasa, 25 Agustus 2020 | 08:57 WIB
Kilau Emas Makin Pudar Imbas Banyaknya Temuan Vaksin Corona
Ilustrasi emas batangan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kilau emas dunia kembali memudar karena optimisme atas otorisasi regulator kesehatan Amerika terhadap pengobatan Covid-19 mengangkat saham Wall Street ke rekor tertinggi.

Mengutip CNBC, Selasa (25/8/2020) harga emas di pasar spot melemah 0,5 persen menjadi 1.929,12 dolar AS per ounce. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat menyusut 0,4 persen menjadi 1.939,20 dolar AS per ounce.

"Emas baru saja berkonsolidasi sekarang dengan indeks saham berada di rekor tertinggi. Ini benar-benar membutuhkan katalis yang lebih besar, itu membutuhkan stimulus fiskal tambahan, perlu peningkatan inflasi, untuk benar-benar bergerak," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures di Chicago ditulis Selasa (25/8/2020).

S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi setelah U.S. Food dan Drug Administration menyetujui penggunaan darurat plasma darah pada pasien Covid-19 dan pada laporan pemerintahan Presiden Donald Trump dapat mempercepat kandidat vaksin.

Baca Juga: Tak Sadar Dibuntuti, Kalung Emas Megawati Dijambret

Sementara itu, perundingan antara Partai Demokrat dan Republik tentang undang-undang bantuan virus corona tetap macet.

"Kendati pengembangan vaksin Covid-19 dan peningkatan data ekonomi menghadirkan hambatan jangka pendek bagi emas, suku bunga yang rendah dan negatif, dolar AS yang lebih lemah, serta ekspektasi untuk stimulus lebih lanjut menjaga keseimbangan risiko untuk bergerak ke atas," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.

Bank sentral di seluruh dunia meluncurkan langkah-langkah stimulus besar-besaran untuk meringankan kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, tetapi itu juga meningkatkan kemungkinan melonjaknya inflasi.

Investor sedang menunggu pidato Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, di simposium tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, untuk tanda-tanda seberapa agresif mereka akan berusaha menangani pemulihan jangka panjang dari pandemi tersebut.

Di antara logam lainnya, perak turun 0,9 persen menjadi 26,43 dolar AS per ounce, platinum melemah 0,5 persen menjadi 914,22 dolar AS per ounce dan palladium merosot 1,2 persen menjadi 2.155,90 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Usai Libur Panjang, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 1.023.000 per Gram

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI