Suara.com - Upaya akselerasi pemulihan perekonomian melalui stimulus Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus dilakukan pemerintah. Salah satu program terbaru adalah Program Banpres Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM), yang digulirkan bagi pelaku usaha mikro dengan kreteria tertentu sebagaimana diatur dalam Permenkop No 6 tahun 2020.
Kriteria itu adalah;
- Diberikan satu kali dalam bentuk uang sebesar Rp 2,4 juta kepada pelaku usaha mikro yang memenuhi kriteria, tidak sedang menerima kredit atau pinjaman dari bank dan bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI, anggota Kepolisian, pegawai BUMN atau pegawai BUMD.
- Diberikan kepada pelaku usaha mikro untuk kegiatan produktif menjalankan usaha di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
- Dana BPUM disalurkan langsung ke rekening penerima BPUM di bank penyalur, dan selanjutnya dapat dicairkan di Bank Penyalur setelah penerima BPUM melengkapi dokumen serta divalidasi oleh petugas Bank.
Kementerian Koperasi dan UKM RI bertanggung jawab penuh terhadap validasi data calon penerima bantuan yang diusulkan oleh lembaga pengusul BPUM, meliputi Dinas Koperasi dan UKM provinsi dan kabupaten /kota, koperasi, perbankan dan perusahaan pembiayaan, atau lembaga penyalur program kredit pemerintah.
Kementrian Koperasi dan UKM RI secara resmi melakukan peluncuran program Banpres Produktif di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/8/2020), yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. Dalam gelaran tersebut, terdapat 20 penerima bantuan mendapatkan kehormatan untuk hadir dalam peluncuran Banpres Produktif untuk Usaha Mikro dan berdialog dengan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Cara Menabung di ATM BRI yang Paling Mudah
Selain itu, hadir juga 5.000 penerima BPUM melalui video conference di 462 unit kerja BRI dan 4 lokasi Teras Kapal di Kepulauan Anambas, Kepulauan Seribu, Kepulauan NTT-Labuan Bajo dan Kepulauan Halmahera. Jumlah unit kerja yang ikut dalam peluncuran Banpres Produktif ini mewakili lebih dari 9.500 unit kerja BRI di seluruh Indonesia.
Tahap pertama penyaluran BPUM telah sukses menjangkau 1 juta pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia, dari target penerima 9 juta pelaku usaha mikro.
“Kesuksesan penyaluran dana BPUM karena adanya dukungan penuh seluruh rakyat Indonesia, pemerintah daerah dan berbagai kementerian/ lembaga terkait,” ungkap Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki.
Komitmen Tinggi bagi Perekonomian Negeri
Sebagai salah satu bank penyalur, untuk tahap pertama, Bank BRI telah menyalurkan Rp 1,64 triliun kepada lebih dari 683 ribu pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia. Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan, kelancaran penyaluran BPUM tahap pertama adalah langkah awal penyaluran BPUM yang menjadi target Kemenkop & UKM selanjutnya.
Bank BRI berkomitmen kuat untuk membantu Pemerintah dan menyukseskan penyaluran BPUM kepada 9,1 juta pelaku usaha mikro.
Baca Juga: HUT RI ke-75, BRI Usung Semangat Berbagi di Tengah Pandemi
“Dalam menyukseskan program penyaluran dana Banpres Produktif ini, BRI didukung oleh jaringan kerja bank terluas, sistem informasi keuangan dengan inovasi teknologi yang mumpuni, serta dedikasi dan motivasi kerja tenaga pemasar yang tinggi sehingga dapat menyalurkan Banpres Produktif secara cepat dan tepat ke Pelaku Usaha Mikro di seluruh Indonesia,” tegas Supari.