Sehingga peningkatan aktivitas yang terjadi dapat dikatakan blessing in disguise ditengah-tengah pandemi global saat ini.
Sementara itu NAB atau National Australia Bank yang merupakan salah satu dari 4 institusi keuangan terbesar di negara kangguru juga merilis hasil Survei Properti Residensial terbarunya yang menunjukan terjadi peningkatan aktivitas dari pembeli luar negeri pada Q2 dibandingkan Q1 2020.
Survei tersebut juga mengungkapkan peningkatan aktivitas pembeli luar negeri di negara bagian Victoria yang mencapai 19,3 persen untuk pasar hunian baru.
Angka ini pun menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Raja Properti Tewas Dipenjara Medaeng Surabaya, Dikasih Obat Plafix
Hal ini berarti satu dari lima hunian yang terjual, dibeli oleh pembeli dari luar negeri.
Sementara untuk negara bagian New South Wales, rata-rata aktivitas pembeli luar negeri mencapai 9,1 persen yang juga berarti satu dari 10 hunian baru yang terjual, dibeli oleh pembeli dari luar negeri.
Ini adalah hal yang sangat positif mengingat tidak semua negara di Dunia ini yang mengalami peningkatan aktivitas pembelian hunian baru untuk pasar propertinya.
"Terutama jika kita kaitkan dengan konteks pandemi global, larangan perjalanan dan Lock Down yang sedang terjadi di seluruh dunia saat ini." tutup Linda.
Baca Juga: Tewas di Rutan Medaeng, Ini Deretan Kasus 'Raja Properti' Surabaya