Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah libur panjang diprediksi bakal terkoreksi hal ini usai penutupan pada Jumat pekan kemarin IHSG ditutup melemah 0,42 persen di level 5.272.
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama melihat, berdasarkan indikator MACD menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic mulai menunjukkan jenuh beli atau overbought.
Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 5.233 maupun 5.380," ujar Nafan dalam riset hariannya, Senin (24/8/2020).
Baca Juga: Neraca Dagang Surplus, IHSG Dibuka Menguat ke Level 5.300
Sementara, Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati, pergerakan IHSG saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Sedangkan fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Selain itu, masih tercatatnya arus modal keluar hingga saat ini juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
"Peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar mengingat fundamental perekonomian Indonesia masih terjaga dengan stabil," kata William.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, BBRI, GGRM, PWON, ERAA, TBIG, WIKA, AKRA, ADRO, ASRI, BEEF, ELSA, LSIP, WTON.
Baca Juga: IHSG Masih Berpotensi Menguat Jelang Libur Panjang