Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Matsudi melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab. Selain kerja sama soal vaksin, kunjungan itu menghasilkan investasi di bidang energi terbarukan.
Menlu Retno mengatakan, bersama perusahaan dalam Negeri UAE bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung sebesar 145 NWAC, di Waduk Cirata, Jawa Barat.
"Proyek itu akna lakukan ground breaking pada Juni 2021 dan operasi pada semester II 2022. Dalam pertemuan tersebut kita juga menjajaki jajaki proyek EBT lain di Indonesia," ujar Retno dalam konferensi pers secara virtual yang ditulis, Minggu (23/8/2020).
Selain itu, kata Retno, UAE juga menjajaki kerja sama di bidang pangan terutama soal membangun pertanian agrobisnis di daerah Subang, Jawa Barat.
Baca Juga: Pelajari Energi Terbarukan, DPR Kunjungi Republik Ceko
"Yang rencananya investasi agrobisnis di Subang, Jawa Barat dan kita harapkan bisa diwujudkan dalam waktu sesegera mungkin," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, investasi energi terbarukan ini untuk mengurangi ketergantungan Indonesia akan impor minyak.
"Kita ketahui situasi impor minyak kita tinggi tapi untuk cari jalan keluar bagaimana kita dengan partner UAE, kita dapatkan solusi yang baik, tidak mau hanya jadi pasar tapi juga ingin dapat tambahan teknologi dari negara besar seperti UAE khususnya energi," imbuhnya.
Sementara, tambah Erick, dengan adanya proyek agrobisnis membuat ketahanan pangan Indonesia makin kuat.
"Ketahan pangan jadi keharusan, ada potensi pasar berarti, nggak hanya Indonesia dengan UAE dan UAE jadi pusat distribusi Afrika dan Timur Tengah kita pastikan standar baik," tukas dia.
Baca Juga: Cangkang Sawit Indonesia Bakal Penuhi Kebutuhan Energi Terbarukan Dunia