Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dihadapi bersama, baik pemerintah maupun kalangan pengusaha.
Dia menjelaskan, saat ini start up, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia. Untuk itu, UMKM harus dibenahi untuk memperbaiki ekonomi Indonesia.
"Siapa yang harus menghadirkan solusi tersebut, ya kita semua harus siap dan ghadirkan berbagai inovasi," kata dia.
Di sisi lain, Sandi memprediksi bisnis penyediaan ventilator, obat-obatan penanganan Covid-19, vaksin, hingga jamu bakal terus berkembang ke depan.
Baca Juga: Brompton Kesayangan Jusuf Kalla Dilelang, Pemenangnya Tak Disangka-sangka
Selain itu, usaha terkait telekonferensi dan bisnis digital dianggap tetap menjanjikan.
Usaha sektor hukum dan industri berbasis energi ramah lingkungan, baik energi baru dan energi terbarukan, juga dipercaya tetap dapat hidup.
"Ini semua merupakan bagian dari tiga tren utama yang hadir dan terakserealisasi oleh Covid-19," imbuhnya.
Sementara itu, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Gerindra Kamrussamad menegaskan, selama pandemi ini adanya peningkatan dari e-commerce. Di mana ada peningkatan hingga 300 persen dari startup bidang kesehatan.
Menurutnya, pembayaran digital juga semakin meningkat, begitu juga dengan telemedik dan ada juga dengan pegiriman produk e-commerce.
Baca Juga: 4 Cara Agar Indonesia Tak Resesi dari Sandiaga Uno dan Kamrussamad
"Ada juga penjualan sayur dan buah juga ada peningkatan, sehingga ini menjadi oportunitiy untuk dikembangkan," katanya.