Apa Itu Influencer? Simak Penjelasan Berikut

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 22 Agustus 2020 | 21:43 WIB
Apa Itu Influencer? Simak Penjelasan Berikut
Ilustrasi aplikasi media sosial Twitter pada ponsel (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istilah influencer mendadak masuk dalam trending topik hari ini Sabtu, (22/8/2020). Jadi apa itu influencer? Simak penjelasannya berikut ini.

Sebenarnya, ada banyak orang berperan sebagai influencer di sekitar kita. Mereka bisa dengan mudah diidentifikasi berdasarkan jenis postingan mereka.

Apa itu influencer?

Apakah Anda masih belum mengetahui dengan pasti apa itu influencer? Influencer adalah seseorang yang memiliki:

Baca Juga: 5 Influencer Bisnis Indonesia, Wajib Difollow Bagi Pebisnis Muda

  • Kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian orang lain karena dia memiliki otoritas, pengetahuan, posisi, dan hubungan dengan audiensnya.
  • Mereka memiliki ceruk secara khusus yang menguntungkan pemasaran secara digital

Penting untuk diingat seorang influencer tidak hanya berperan sebagai alat, melainkan juga sebagai hubungan sosial yang dimanfaatkan oleh merek untuk berkolaborasi mencapai tujuan pemasaran merek.

Jenis Influencer Berdasarkan Jumlah Follower

Ada beberapa jenis influencer yang besar di Indonesia. Berikut yang perlu Anda ketahui.

Mega-Influencer

Mega influencer adalah influencer yang memiliki banyak sekali pengikut di jejaring sosial. Umumnya mega influencer adalah selebritas yang memperoleh ketenaran secara offline - bintang film, olahragawan, musisi, dan bahkan bintang reality televisi. Mereka memiliki lebih dari 1 juta follower.

Baca Juga: Kritik Anggaran untuk Influencer, Demokrat Ungkit Program di Era SBY

Meskipun begitu warga biasa juga bisa memiliki 1 juta lebih pengikut karena aktifitas online dan sosial mereka bermanfaat dan menarik perhatian fansnya.

Banyak perusahaan melakukan pendekatan pada mega-influencer untuk pemasaran produk. Layanan mereka akan dibayar mahal hingga $ 1 juta per pos, dan kemungkinan besar mereka akan sangat selektif terkait dengan siapa yang mereka pilih untuk bermitra. Di hampir setiap kasus, mega-influencer akan memiliki agen yang bekerja atas nama mereka untuk membuat kesepakatan pemasaran dengan calon mitra.

Makro-Influencer

Makro-influencer terbilang lebih mudah dihubungi oleh pemasar yang membutuhkan influencer karena mereka memiliki pengikut dalam kisaran antara 40.000 dan 1 juta pengikut di jejaring sosial. Kelompok ini cenderung terdiri dari dua jenis orang. Mereka adalah selebritas kelas-B, yang belum mencapai popularitas tinggi.

Kedua, mereka ialah para pakar online yang sukses sehingga berhasil membangun pengikut lebih signifikan setara dengan para selebritis. Jenis makro-influencer yang terakhirumumnya akan lebih bertanggung jawab kepada perusahaan karena mereka membangun akunnya dari nol dan memahami strategi pemasaran dengan baik berdasarkan pengalaman pribadi.

Makro-influencer umumnya memiliki profil tinggi dan bisa sangat baik dalam meningkatkan kesadaran ke komunitas online. Saat ini, jumlah Makro Influencer lebih banyak daripada mega-influencer, jadi akan lebih mudah bagi sebuah merek untuk menemukan makro-influencer yang mau bekerja dengan mereka.

Mikro-Influencer

Mikro-influencer merupakan orang biasa yang dikenal karena pengetahuan mereka tentang beberapa niche khusus. Bisa dibilang mereka adalah spesialis. Karena itu, mereka biasanya mendapatkan pengikut media sosial yang cukup besar di antara penggemar niche khusus itu.

Kita dapat menganggap, mikro-influencer ialah mereka yang memiliki pengikut di kisaran 1.000 dan 40.000 pengikut di satu platform sosial. Seorang mikro-influencer mungkin tidak menyadari keberadaan perusahaan sebelum perusahaan tersebut mencoba untuk menghubunginya.

Umumnya, perusahaan tidak melihat jumlah pengikut saja untuk mengajak bekerjasama. Mereka akan melihat pengaruh dan interaksi pemilik akun ketika berhubungan dengan pengikutnya. Kamu termasuk pemilik akun dengan jumlah berapa follower?

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI