Suara.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson Azroi meminta kepada pihak Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar untuk menutup sementara maskapai penerbangan Batik Air usai dinyatakan ada 6 penumpang positif corona yang lolos terbang dari Jakarta ke Pontianak.
Harisson beranggapan, warga yang datang dari luar menuju Pontianak akan membahayakan jika membawa Virus Corona.
"Kita pinta untuk menyetop penerbangan Batik Air untuk sementara. Penumpang yang datang dari luar Kalimantan Barat yang mendarat di Bandara Supadio maupun darat dan laut itu akan membahayakan kalau mereka terkonfirmasi Covid-19," kata Harisson kepada wartawan, Sabtu (22/8/2020).
Sebanyak 6 penumpang Batik Air dengan nomor penerbangan LD 6220 dari Jakarta menuju Pontianak ternyata positif corona.
Baca Juga: 6 Penumpang Pesawat Batik Air Positif Corona Lolos Terbang ke Pontianak
Penumpang tersebut dinyatakan Terkonfirmasi saat petugas pihak Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar melakukan Swab Test secara acak kepada penumpang maskapai penerbangan Batik Air pada 15 Agustus lalu.
Harisson mengungkapkan bahwa hari ini Sabtu (22/8/2020) kembali terjadi penambahan kasus konfirmasi covid-19. Kasus Covid-19 bertambah menjadi 33 orang yang diantaranya ada 6 penumpang pesawat asal Jakarta ke Pontianak.
"Untuk kasus konfirmasi pada tanggal 22 Agustus ini terdapat 6 orang penumpang Batik Air dengan nomor penerbangan LD 6220 dari Jakarta ke Pontianak, penumpang ini 3 orang merupakan warga Pontianak, 2 orang warga Jakarta dan 1 orang warga dari Surabaya," ungkap Harisson.
Saat tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak, kata Harisson, petugas langsung melakukan Swab Test secara acak. Melalui Uji Laboratorium Untan, terdapat 6 orang diantaranya terkonfirmasi kasus Covid-19.
"Tanggal 15 Agustus tahun 2020 petugas melakukan uji Swab PCR pada 33 penumpang Batik Air tujuan Jakarta ke Pontianak pada saat mereka tiba di Bandara Supadio. 30 orang ini kita ambil secara acak dan ternyata setelah kita periksa ke Laboratorium Untan 6 orang diantaranya terkonfirmasi kasus Covid-19," ungkapnya.
Baca Juga: Sepi Penumpang, Batik Air Tak Jadi Terbang ke Timika
"Jadi sekitar 20% dari sampel kami penumpang Batik Air tujuan Pontianak terkonfirmasi kasus Covid-19," sautnya lagi.