Suara.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menggencarkan promosi wisata sejarah Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat, guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Momentum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 ini menjadi pendorong semangat kita untuk lebih menggencarkan promosi wisata sejarah Kota Muntok dan bersatu melawan COVID-19," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan ditulis Sabtu (22/8/2020).
Ia mengatakan Muntok merupakan daerah penuh sejarah dan berperan penting dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Para pejuang kemerdekaan seperti Ir Soekarno, Muhamad Hatta, Moch Roem, serta para tokoh pejuang kemerdekaan lainnya, pernah diasingkan dan melakukan perundingan di Wisma Ranggam Muntok.
"Jadi Muntok ini sangat berjasa bukan hanya bagi Babel, tetapi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Semangat inilah yang terus membungkus aset yang luar biasa bagi masyarakat Bangka Belitung untuk membangun negeri ini lebih baik," ujarnya.
Baca Juga: Rumah Mantan Kacab PT BPRS Muntok Disita Jaksa
Menurut Erzaldi, dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di kota bersejarah ini, pemprov bersama Forkompimda Provinsi Kepulauan Babel saat ini bersatu padu untuk mengatasi penurunan ekonomi di era pandemi, dengan membuka sektor pariwisata dan mendorong UMKM guna meningkatkan ekonomi masyarakat, namun dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengembalikan kejayaan Kota Muntok sebagai kota sejarah untuk meningkatkan ekonomi di tengah pandemi ini," katanya.
Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno mengatakan bahwa sesuai tugas dan fungsi keberadaan TVRI sebagai media publik millik bangsa adalah merawat kebangsaan, maka dari itu Babel khususnya Muntok sangat bagus untuk dijadikan contoh kebhinekaan.
"Sebagai kota sejarah, Muntok ini contoh kerukunan umat beragama, suku, ras, dan budaya. Saya kagum dengan kota ini, saya lihat ada masjid berdampingan dengan kelenteng, selalu rukun, terjalin hubungan yang harmonis satu sama lain," katanya. (Antara)
Baca Juga: Wisata Sejarah, Ini Fakta Unik di Balik Bangunan Lawang Sewu Semarang