Aset Kripto YFI Kini Lebih Mahal Dibanding Bitcoin

Jum'at, 21 Agustus 2020 | 14:37 WIB
Aset Kripto YFI Kini Lebih Mahal Dibanding Bitcoin
CEO Indodax Oscar Darmawan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga aset kripto yEarn Finance (YFI) melambung 330 persen menjadi Rp 210 juta, dalam hitungan hari. Kini YFI lebih mahal dari cryptocurrency terpopuler bitcoin yang sudah mencapai Rp 180 jutaan per 1 bitcoin.

Di market Indodax, platform bitcoin dan crypto exchange terbesar di Indonesia, YFI awalnya dijual Rp 51 jutaan pada minggu 6 Agustus 2020, atau hari pertama dia melantai di bursa Indodax pada Jumat 21 Agustus 2020 pagi, YFI berada pada level Rp 210 juta.

CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan YFI mencatatkan relly secara terus menerus selama beberapa hari semenjak dia pertama kali listing di Indodax.

YFI menambah daftar cryptocurrency yang mencatatkan performa yang fantastis dalam beberapa hari.

Baca Juga: Mau Beli Bitcoin dengan Aman? Indodax Meluncurkan Bitcoin.Co.ID

Sebelumnya, ada banyak cryptocurrency yang mencatatkan kenaikan yang hampir sama dalam periode yang singkat.

"YFI mencatatkan kinerja yang fantastis semenjak pertama kali listing di Indodax. Bahkan, karena kenaikan yang fantastis itu membuat YFI lebih mahal dari bitcoin," kata Oscar dalam keterangannya, Jumat (21/8/2020).

Oscar Darmawan mengungkapkan, kenaikan harga YFI dikarenakan sistem DeFi yang saat ini sedang ramai digunakan.

YFI merupakan salah satu cryptocurrency yang bisa masuk di sistem DeFi.

Menurut perhitungan terakhir pada 17 Agustus 2020, nilai total yang tersimpan di seluruh ekosistem DeFi melampaui 6,4 miliar dolar AS.

Baca Juga: Laporan Analisa JPMorgan: Bitcoin Makin Dibanjiri Milenial Selama Pandemi

Perluasan keseluruhan pasar DeFi telah menyebabkan nilai total yang tersimpan di YFI mencapai 600 juta dolar AS.

"DeFi mendorong permintaan YFI hingga akhirnya meningkatkan harga YFI secara drastis dalam hitungan beberapa hari saja," jelas Oscar.

DeFi atau decentralized finance adalah sistem moneter yang terbuka atau open finance yang dibangun di atas teknologi blockchain.

DeFi memiliki sifat desentralisasi atau tidak terpusat. DeFi sedang digandrungi karena orang-orang meyakini bahwa DeFi merupakan bentuk sistem moneter masa depan.

Salah satu yang bisa dilakukan dengan sistem DeFi adalah peminjaman atau pendanaan dengan menjadikan cryptocurrency sebagai jaminan atau agunan.

Ini tentunya banyak dimanfaatkan oleh crypto holder seperti penambang crypto dan pegiat kripto lainnya. Bahkan, juga banyak dimanfaatkan oleh investor dan industri keuangan.

"Ini membuat permintaan aset kripto terus stabil karena orang-orang tidak menjual aset kriptonya. DeFi mencegah pengurangan permintaan terhadap cryptocurrency. Sehingga, permintaannya terjaga dan membuat harga tetap melanjutkan kenaikan," imbuh Oscar.

DeFi menciptakan ekosistem baru di dunia blockchain dan cryptocurrency dan membuatnya semakin populer. DeFi membuktikan meingkatkan harga cryptocurrency secara fantastis.

Tidak hanya YFI, bitcoin dan ethereum juga meningkat dan mencatatkan rekor tertinggi semenjak tahun 2018.

"Bitcoin kembali melambung mencapai Rp 185 juta pada beberapa wakru lalu. Saat ini masih berada di level tertingginya di sekitar Rp 180 juta. Salah satu faktornya juga karena DeFi. Selain itu, juga ada Ethereum dan lain-lain yang meningkat karena DeFi," tukas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI