Aset Kripto YFI Kini Lebih Mahal Dibanding Bitcoin

Jum'at, 21 Agustus 2020 | 14:37 WIB
Aset Kripto YFI Kini Lebih Mahal Dibanding Bitcoin
CEO Indodax Oscar Darmawan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"DeFi mendorong permintaan YFI hingga akhirnya meningkatkan harga YFI secara drastis dalam hitungan beberapa hari saja," jelas Oscar.

DeFi atau decentralized finance adalah sistem moneter yang terbuka atau open finance yang dibangun di atas teknologi blockchain.

DeFi memiliki sifat desentralisasi atau tidak terpusat. DeFi sedang digandrungi karena orang-orang meyakini bahwa DeFi merupakan bentuk sistem moneter masa depan.

Salah satu yang bisa dilakukan dengan sistem DeFi adalah peminjaman atau pendanaan dengan menjadikan cryptocurrency sebagai jaminan atau agunan.

Baca Juga: Mau Beli Bitcoin dengan Aman? Indodax Meluncurkan Bitcoin.Co.ID

Ini tentunya banyak dimanfaatkan oleh crypto holder seperti penambang crypto dan pegiat kripto lainnya. Bahkan, juga banyak dimanfaatkan oleh investor dan industri keuangan.

"Ini membuat permintaan aset kripto terus stabil karena orang-orang tidak menjual aset kriptonya. DeFi mencegah pengurangan permintaan terhadap cryptocurrency. Sehingga, permintaannya terjaga dan membuat harga tetap melanjutkan kenaikan," imbuh Oscar.

DeFi menciptakan ekosistem baru di dunia blockchain dan cryptocurrency dan membuatnya semakin populer. DeFi membuktikan meingkatkan harga cryptocurrency secara fantastis.

Tidak hanya YFI, bitcoin dan ethereum juga meningkat dan mencatatkan rekor tertinggi semenjak tahun 2018.

"Bitcoin kembali melambung mencapai Rp 185 juta pada beberapa wakru lalu. Saat ini masih berada di level tertingginya di sekitar Rp 180 juta. Salah satu faktornya juga karena DeFi. Selain itu, juga ada Ethereum dan lain-lain yang meningkat karena DeFi," tukas dia.

Baca Juga: Laporan Analisa JPMorgan: Bitcoin Makin Dibanjiri Milenial Selama Pandemi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI