Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mendapatkan peringkat idBBB+ dari lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk instrumen Obligasi PUB I 2015 Seri B senilai Rp 1,15 triliun yang akan jatuh tempo pada 16 Oktober 2020 mendatang.
Penegasan atas peringkat obligasi tersebut disampaikan oleh Pefindo melalui siaran persnya tanggal 19 Agustus 2020.
Peringkat yang disematkan pada obligasi tersebut merefleksikan kemampuan likuiditas yang memadai dari WSKT untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran Obligasi tersebut dan kewajiban jangka pendek lainnya.
Hal ini didukung dengan adanya target penerimaan kas WSKT yang bersumber penyelesaian proyek tahun ini.
Baca Juga: KPK Telusuri Aliran Uang di Kasus Proyek Fiktif Waskita Karya
Dalam siaran persnya, Pefindo menjelaskan WSKT akan menggunakan kas internal yang sebagian besar bersumber dari pembayaran proyek turnkey untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut.
Lebih lanjut, Pefindo memperkirakan WSKT akan menerima pembayaran proyek dengan total mencapai Rp 35 triliun pada tahun 2020 baik dari proyek turnkey maupun non turnkey.
Pada kesempatan terpisah, Director of Finance PT Waskita Karya (Persero) Tbk Taufik Hendra Kusuma menyatakan per 30 Juni 2020 WSKT telah menerima sekitar Rp 12,5 triliun dari pembayaran proyek.
"Dari pembayaran proyek yang dikerjakan secara turnkey kami telah menerima sekitar Rp 7,1 Triliun dimana porsi yang paling besar berasal dari proyek Tol Jakarta – Cikampek II Elevated," ujar Taufik dalam keterangannya, Kamis (20/8/2020).
"Selain pembayaran proyek, kami juga menargetkan pengembalian dana talangan pengadaan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sekitar Rp 4 Triliun tahun ini," imbuhnya.
Baca Juga: Banyak Tersangka di Kasus Proyek Fiktif Waskita Karya, KemenBUMN Tak Kaget
Lebih lanjut, WSKT memproyeksikan untuk memperoleh pembayaran pekerjaan proyek dengan nilai sekitar Rp 3,3 triliun.
"Dari nilai tersebut, sebagian besar akan berasal dari pembayaran proyek turnkey. Kami akan gunakan dana tersebut untuk menyelesaikan utang jatuh tempo," kata Taufik.
Taufik menambahkan bahwa penyematan peringkat BBB+ ini menunjukan upaya yang telah dilakukan oleh manajemen WSKT.
"Melalui penegasan ini, Pefindo menunjukan keyakinan bahwa WSKT dapat meminimalisir risiko keuangan di tengah tekanan pandemi Covid-19 kepada sektor konstruksi," jelas dia.
Taufik juga menjelaskan ada beberapa program prioritas yang dicanangkan manajemen WSKT untuk meminimalisir dampak Covid-19 terhadap kondisi keuangan perusahaan.
Yaitu dengan melakukan akselerasi progress pada pekerjaan konstruksi dan memastikan penerimaan termin pembayaran dapat diperoleh tepat waktu, melakukan efisiensi beban operasional dan optimalisasi capital expenditure, serta memastikan program pelepasan konsesi ruas tol berjalan sesuai target.