Suara.com - Acara tahunan Indonesia Blockchain Week (IBW) 2020 resmi dimulai kemarin malam, Selasa (18/8/2020) dan disaksikan oleh lebih dari 2.500 peserta selama acara pembukaan.
Diselenggarakan oleh Tokocrypto, IBW tahun ini terasa sedikit berbeda, karena diselenggarakan secara virtual selama seminggu dengan konsep webinar dan dapat disaksikan tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, namun juga publik dari seluruh dunia.
IBW kali ini khusus membahas tentang Decentralized Finance (DeFi), yaitu sistem moneter/ finansial terbuka yang dibangun di atas teknologi blockchain.
Acara pembukaan sendiri dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB dan dapat disaksikan melalui akun-akun media sosial Tokocrypto seperti YouTube, Facebook, dan Twitter.
Baca Juga: Mau Beli Bitcoin dengan Aman? Indodax Meluncurkan Bitcoin.Co.ID
IBW 2020 juga akan dihadiri oleh beberapa tamu kehormatan, seperti Pang Xue Kai selaku CEO & Co-Founder Tokocrypto, Changpeng Zhao (CZ) selaku Founder & CEO Binance, Joselito Lizarondo selaku CEO & Founder Swipe, dan Justin Sun selaku CEO & Founder Tron.
Pang Xue Kai, CEO dan Co-Founder Tokocrypto mengatakan, bahwa acara ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi blockchain, khususnya terkait (Decentralized Finance) DeFi, kepada masyarakat luas sehingga manfaat dan kemudahannya dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Decentralized Finance atau sistem keuangan terdesentralisasi kerap menjadi perbincangan di dunia blockchain setahun ini. Melihat bagaimana teknologi ini dapat memberikan solusi finansial bagi semua orang termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke fasilitas perbankan membuat kami ingin mengupas lebih dalam tentang DeFi," kata Kai dalam keterangannya, Rabu (19/8/2020).
"Kami percaya, DeFi dapat membawa lebih banyak peluang dan kemajuan yang tentunya bermanfaat bagi para pengusaha maupun pemerintah,” Kai menambahkan.
Selama seminggu penuh, konferensi IBW 2020 akan membahas dan mengenalkan seputar DeFi beserta manfaat dan kegunaannya, pinjaman peer to peer dengan aset kripto, cara mendapatkan penghasilan tambahan dari staking dan saving aset kripto.
Baca Juga: Laporan Analisa JPMorgan: Bitcoin Makin Dibanjiri Milenial Selama Pandemi
Juga membahas sistem pembayaran dan transaksi pada blockchain, bagaimana mengelola aset kripto menggunakan dompet seluler, perbedaan decentralized finance dan sistem keuangan tradisional serta banyak pembahasan menarik lainnya.